Pelajar itu adalah Shandy Prayitno Putra. Pelajar usia 11 tahun itu masih duduk di kelas 4 SDN Oro-Oro Ombo, Kartoharjo.
"Kakaknya Shandy dapat pesan WhatsApp dapat ancaman minta tebusan uang," ujar Winarno, ketua RT 1 Tawangrejo di rumah Shandy, Selasa (24/10/2017).
Ancaman melalui pesan WhatsApp itu diterima Ayu, kakak Shandy, pada Senin (23/10/2017). Atas kiriman pesan WhatsApp bernada ancaman itu, Sri, ibu Shandy, langsung melapor ke Polsek Kartoharjo.
Shandy sendiri hilang pada hari Minggu siang kemarin. Saat itu Shandy pergi ke pasar burung Joyo naik sepeda. Dari pasar burung itu, Shandy kemudian bingung jalan pulang.
![]() |
Shandy kemudian ditemukan oleh Ayu pukul 09.00 WIB hari ini di Alun-alun Madiun. Ayu sengaja datang ke Alun-alum Madiun untuk mencari tahu apakah benar adiknya ada di situ seperti yang tertulis di pesan WhatsApp-nya. Saat ditemukan, Shandy terlihat lemas karena kurang makan.
Pantauan detikcom, hingga pukul 13.00 WIB, rumah orang tua Sandi masih ramai. Para tetangga banyak yang berdatangan ingin melihat Sandi. Sandi sendiri tak banyak bicara. Dia terlihat banyak diam.
Guru SDN Oro-oro Ombo juga datang untuk memastikan keberadaan Sandi. Datang juga personel dari Koramil Kartoharjo dan polisi yang datang untuk memastikan ditemukannya Sandi. (iwd/iwd)