"Jadi kerjasama pemkot sediakan lahan, kami sediakan solar panel dan di dalamnya pendanaan dan take overnya, engineringnya ITS," kata Dirut PJB Iwan Agung Firstantara usai penandatanganan MoU bersama Wali Kota Tri Rismaharini dan ITS di Kantor PJB di Surabaya, Senin (23/10/2017).
Iwan mengungkapkan solar panel yang akan dipasang mampu menghasilkan listrik sebesar 1 mega watt/1,2 Km.
Selain solar panel, PJB juga akan memanfaatkan potensi energi terbarukan lainnya yang dimiliki Kota Surabaya.
"Di sungai seperti Jagir masih ada aliran air masih bisa kita kerjakan, tapi kita lihat dari sisi potensi dan engineringnya," ungkap dia.
Wali Kota Tri Rismaharini mengaku sangat mendukung kerjasama yang dilakukan bersama PJB dan ITS.
Menurutnya, energi fosil tidak akan bisa terus bertahan sehingga butuh tenaga terbarukan untuk mensuplai kebutuhan listrik di Kota Surabaya yang terus meningkat.
"Siapa yg bisa menjamin energi fosil tetap berjalan. Kalau kebutuhan energi besar terus tidak penuhi, kan sayang. Apalagi sekarang banyak hunian vertikal," kata Risma.
Lahan yang disiapkan untuk rencana proyek bersama PJB dan ITS, Pemkot menyiapkan di beberapa kawasan di Surabaya. "Kita punya lahan banyak di Surabaya Barat nanti tinggal pilih untuk solar panel. Bagaimana bentuk kerjasama apa sewa, nanti kita lihat dulu kerjasamanya," pungkas Risma. (ze/bdh)











































