Peristiwa pencurian helm itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Pelaku datang dengan mengendarai mobilnya ke kantor Pemkab Blitar lama di Jalan Sudanco Supriyadi Kota Blitar.
Mobil bernopol AG 1124 PX itu kemudian dihentikannya di dekat parkiran barat. Dia kemudian keluar lalu mengambil helm yang ada di salah satu motor. Helm itu kemudian dimasukkannya ke kabin belakang.
Kebetulan salah satu petugas keamanan kantor Pemkab lama bernama Mey Pudji, sedang melakukan patroli. Di areal parkir barat, ia melihat ada orang asing sedang memasukkan helm berwarna hitam ke dalam mobil. Padahal helm tersebut diketahui milik salah satu PNS Pemkab Blitar yang sedang dinas luar.
"Waktu saya lewat, saya lihat ada orang asing sedang memasukkan helm yang diambil dari parkiran barat ke dalam mobil. Saat itu saya langsung berhenti dan menanyakan tujuannya. Saat saya tanya, pelaku menjawab sedang mencari saudaranya yang bekerja di sini," tutur Mey Pudji pada wartawan di lokasi kejadian, Senin (23/10/2017).
![]() |
"Setelah dibawa ke pos, pelaku akhirnya mengakui, kalau dia mencuri helm sehingga kami langsung lapor ke polisi," terangnya.
Berdasarkan kartu tanda penduduk (KTP), pelaku yang diamankan bernama Denis Fery Prima Hapsara (35), warga Kotalama, Kedungkandang, Malang.
Mobil pelaku setelah diperiksa ternyata ditemukan dua helm lain dan tabung gas LPG 3 kg. Tak hanya itu petugas juga menemukan satu botol minuman keras di dalam mobil.
"Saat ini kami masih melakukan pendalaman kasus ini. Termasuk apakah ada TKP lain. Karena didalam mobil ada dua helm lain serta satu tabung gas LPG 3 Kg," ungkap Kasatreskrim Polres Blitar Kota AKP Heri Sugiono.
Sementara berdasarkan pengakuan beberapa pegawai di kantor Pemkab lama, pencurian helm kerap terjadi. Meski sudah terpasang kamera CCTV di kantor yang sekarang dimanfaatkan untuk beberapa kantor organisasi perangkat daerah (OPD) itu, namun tak satupun yang terdeteksi. Pada bulan ini saja, mereka mengaku pencurian helm sudah terjadi sebanyak tiga kali. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini