"Ada gangguan tumbuh kembang anak yang menyebabkan bentuk posisi tubuhnya sudah kontraktur. Tangan melengkung dan gizi buruk," kata Wadir pelayanan medik dan perawatan RSUD dr Mohammad Soewandhie
Drg Rince Oangalila, M Kes pada detikcom di ruang kerjanya, Jumat (20/10/2017).
Selain dipastikan mengalami gangguan tumbuh kembang dan gizi buruk, tim dokter juga mendeteksi ada gangguan lain yang diderita Yanuar.
"Ada gangguan makan, mungkin karena ini keadaan gizi buruk dan kesukaran menelan yang sudah ditangani spesialis THT," ujarnya.
Rince juga memastikan pihaknya akan melakukan serangkaian tes dan rehab medik secara bertahap karena Yanuar sudah mengalami komplikasi belasan tahun.
"Gizi dulu, ada tidak infeksi setelah tes DL (Darah Lengkap). Rencana terapi bertahap," tambah Rince.
Sementara orangtua Yanuar, Suprijadi, enggan ditemui dan di wawancarai. Pihak rumah sakit sempat mengaku Suprijadi sempat menangis pagi tadi saat sang anak menjalani pemeriksaan awal.
"Dari tadi pagi, bapaknya memang keberatan untuk diwawancarai. Itu privasi beliau maka kita hormati. Bapaknya sempat menangis, mungkin terharu karena anaknya sudah mendapat perawatan setelah Bu Wali memberi jaminan serta seluruh biaya ditanggung Pemkot," pungkas dia. (ze/iwd)