"Pemerintah tak bisa bekerja sendirian dalam mengatasi masalah lingkungan, khususnya sanitasi dan air bersih. Maka dari itu, kami butuh peran aktif masyarakat karena masyarakat adalah pelaku utama," kata Bupati Pasuruan HM Irsyad Yusuf di depan sekitar 2.200 anggota komunitas Jejaring Masyarakat Air Bersih dan Sanitasi (Jemaris) Pasuruan yang berkumpul di Lapangan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, Selasa (17/10/2017).
Menurut Irsyad, Pemkab Pasuruan sangat mengapresiasi upaya komunitas Jemaris yang selama 3 tahun sudah terjun ke lapangan memberikan penyadaran pada masyarakat tentang pentingnya sanitasi layak dan air bersih. Selain memberi penyadaran, komunitas yang dibentuk oleh IWINS ini juga sudah membangun infrastruktur berupa Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal MKC Komunal dan sarana air bersih di 26 lokasi di Pasuruan.
![]() |
Manager Program USAID-IWINS Indonesia, Arif Lukman Hakim, menegaskan masalah lingkungan bukan hanya tanggungjawab pemerintah, tapi tanggung jawab semua pihak. Jemaris yang memiliki ribuan anggota bisa bersinergi dengan pemerintah dalam upaya mengatasi masalah sanitasi dan air bersih di Pasuruan.
"Kami berharap partisipasi masyarakat dalam komunitas Jemaris ini bisa bersinergi dengan program-program pemerintah untuk mengatasi masalah lingkungan. Mereka sudah sangat mengetahui apa yang dilakukan karena selama ini bergaul dengan warga memberikan pendidikan sanitasi dan air bersih. Mereka juga terlibat dalam pembangunan fasilitas-fasilitas pemenuhan sanitasi layak dan air bersih serta merawatnya dengan baik" kata Arif.
Sementara Rifai, salah satu koordinator Jemaris, mengatakan dengan pengelolaan sanitasi yang baik mampu mencegah penyakit dan mencegah banjir.
"Berkat penyadaran yang kami lakukan, warga kami tak membuang kotoran dan sampah sembarangan ke selokan, sehingga aliran air lancar dan lingkungan menjadi sehat," kata Rifai. (iwd/iwd)