Cari Tiga Korban Longsor di Jember, Ini yang Dilakukan Polisi

Jember - 100 Personel kepolisian diterjunkan membantu pencarian tiga korban yang tertimbun longsor di Jember. Selain itu, polisi juga menurunkan anjing pelacak untuk mengetahui posisi korban.

"Total personel ada 100 orang. 70 Dari Polres Jember dan 30 dari Polda. Yang dari Polda ini membawa anjing pelacak. Sekarang masih perjalanan," kata Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo di lokasi bencana, Selasa (17/10/2017).

Anjing pelacak ini, lanjut Kusworo, diharapkan akan memudahkan pencarian korban warga Desa Jambesari, Kecamatan Sumberbaru. Dengan daya penciuman yang tinggi, anjing pelacak ini diharapkan bisa mengetahui posisi tiga korban yang saat ini masih tertimbun.

"Anjing pelacak ini kan memiliki daya penciuman tinggi. Kita harapkan nantinya bisa mengetahui posisi di mana korban tertimbun," jelasnya.

Selain dengan cangkul dan peralatan seadanya, polisi menyiapkan paralon untuk menyalurkan air ke tempat timbunan longsor. Air ini nantinya akan disemprotkan untuk melarutkan tanah yang ada, sehingga longsoran tanah bisa bergeser.

"Semburan air dari paralon ini buat melarutkan tanah dan menggeser posisi longsoran. Sehingga memudahkan untuk melakukan pencarian korban. Pencarian secara manual dengan cangkul juga tetap dilakukan," tambah Kusworo.

Longsor di Desa Jambesari, Kecamatan Sumberbaru, menimbun dua rumah warga setempat. Satu keluarga berhasil selamat, sedangkan yang lain dilaporkan tertimbun karena tidak berhasil meloloskan diri. Mereka terdiri atas suami, istri dan anak. Mereka adalah Saiful (35), Yana (25) dan Faris (5). (fat/fat)