Apalagi pemerintah Kecamatan Krucil juga sedang gencar-gencarnya mempromosikan wisata tersebut.
Manager KUD Argopuro Suloso menyebutkan, konsep tersebut didapat saat studi banding ke daerah penghasil susu, seperti Tulungagung, Jember dan Malang.
"Wisata ini ternyata sedang booming dan sangat diminati, khususnya bagi pengelola lembaga pendidikan tingkat Paud, TK dan SD," kata pria kelahiran Lumajang kepada detikcom, Senin (16/10/2017).
Apalagi, menurut dia, proses pemerahan yang memiliki standar, baik yang manual atau mekanis, tempat penampungan yang bersih, laboratorium dan armada angkut yang memadai, akan menjadi sesuatu yang menarik bagi pengunjung.
![]() |
"Wisata edukasi sapi perah ini memberikan penerangan kepada masyarakat tentang pentingnya mengkonsumsi susu dan pengetahuan tentang segala proses yang berkaitan dengan susu sapi. Mulai dari proses berternak sampai proses pengolahan menjadi barang yang siap dikonsumsi," terangnya.
Suloso menjelaskan wisata edukasi sapi perah ini ditawarkan dengan harga yang sangat murah. Dengan biaya Rp 25 ribu per kepala, pengunjung yang datang langsung menikmati satu gelas susu segar. Dan mendapat satu liter susu segar untuk dibawa pulang.
"Sebagai penunjang wisata edukasi ini, KUD kami juga memiliki rumah susu yang di dalamnya dijual beberapa makanan dan minuman olahan dengan bahan dasar susu. Seperti susu yogurt, kerupuk susu, ice cream dan makanan camilan berbahan susu," tandasnya.
Sementara Camat Krucil Budi Hariyanto menjelaskan Kecamatan Krucil ini ibaratnya jembatan penghubung menuju objek wisata alam Gunung Argopuro. Dengan ramainya kunjungan wisata, sangat menguntungkan jika diarahkan ke sektor wisata lainnya.
"Komoditi susu sapi yang dimiliki Kecamatan Krucil ini diharapkan menjadi destinasi alternatif dan mampu mendongkrak ramainya minat wisata. Tentu hal ini nantinya akan diikuti tumbuh kembangnya ekonomi kreatif di Kecamatan Krucil," jelas Budi.
"Kami berharap KUD Argopuro yang menjadi tempat pengolahan susu sapi ini bisa menjadi identitas atau ikon baru bagi perkembangan sektor wisata di Kabupaten Probolinggo," tambahnya. (fat/fat)