Kapolres Malang Ajak Kyai dan Ribuan Santri Jalan Sehat

Kapolres Malang Ajak Kyai dan Ribuan Santri Jalan Sehat

Michelle Alda - detikNews
Minggu, 15 Okt 2017 15:19 WIB
Foto: Istimewa
Malang - Memperingati Hari Santri Nasional, Kapolres Malang mengajak ulama, kyai dan 30.000 santri se Kabupaten Malang silaturahmi dan jalan sehat, di Stadion Kanjuruhan Malang.

"Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, pagi tadi pukul 06.00 WIB, kami silaturahmi ke ulama, kyai dan 30.000 santri se-Kabupaten Malang. Setelah itu dilanjutkan dengan jalan sehat bersama," ujar Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung saat dihubungi detikcom, Minggu (15/10/2017).

Penetapan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober 2017, diperingati mengingat jasa para ulama dan kyai, seperti KH Hasyim Ashari dan kawan-kawan.

"KH Hasyim Ashari dan kawan-kawannya ini turut berperan dalam mengusir penjajah Belanda dan Sekutu di periode awal kemerdekaan hingga Hari Pahlawan, 10 November. Hal ini ditandai dengan dikeluarkan Resolusi Jihad, difatwakan bahwa Berperang Melawan Penjajah Hukumnya Fardu Ain/Wajib yang menjadi motivasi bagi rakyat saat itu untuk ikut berjuang melawan penjajah," kata Yade.

Yade mengaku saat ini musuh bersama masyarakat Indonesia adalah konflik sosial, intoleransi, radikalisme dan terorisme yang dapat mengancam keutuhan NKRI.

Jalan sehat dan silaturahmi di Stadion Kanjuruhan Malang/Jalan sehat dan silaturahmi di Stadion Kanjuruhan Malang/ Foto: Istimewa


"Dulu musuh bersama adalah penjajah Belanda dan Sekutu, maka saat ini tantangannya berbeda karena yang menjadi ancaman negara saat ini antara lain konflik sosial, intoleransi, radikalisme, dan terorisme yang dapat mengancam keutuhan NKRI," ujar Yade.

Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat Indonesia, khususnya di Malang, harus bersama-sama menjaga keutuhan NKRI dari ancaman intoleransi dan radikalisme.

"Slogan Hubbul Wathon Minal Iman (cinta tanah air adalah sebagian dari iman) harus dijadikan penyemangat untuk bersama-sama menjaga NKRI dari ancaman-ancaman di era modern. Jangan mengaku santri dan muslim yang taat dan baik kalau masih mendukung intoleransi, radikalisme, terorisme dan senang berkonflik antar sesama," tegasnya

Sebentar lagi, jelas Yade, Pilgub Jawa Timur dimulai. Yade mengajak para kyai, ulama dan para santri untuk bekerjasama menjaga kondusivitas wilayah Malang.

"Mulai saat ini saya sebagai penanggung jawab kamtibmas di Kabupaten Malang mengajak semua kyai, ulama dan para santri untuk sama-sama jaga kondusivitas wilayah. Jangan ada konflik, jaga toleransi antar dan intern umat serta hindari terjadinya konflik sosial hanya karena perbedaan pilihan. Bersama-sama para kyai, ulama dan para santri kita jaga kabupaten Malang yang aman dan kondusif," pungkasnya. (fat/fat)
Berita Terkait