Program ini resmi dilaunching di Alun-Alun Jember, yang dihadiri 3.600 siswa SMP, MTs, SMA, MAN dan SMK sebagai perwakilan pelajar se Kabupaten Jember, Sabtu (14/10/2017) sore.
"Presiden RI telah menyatakan, bahwa saat ini Indonesia sudah masuk dalam tahap darurat Narkoba. Sasarannya seluruh lapisan usia, bahkan tingkat pelajar pun tak luput dari target operasi peredaran Narkoba," kata Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo, usai memimpin apel besar sekaligus launching kegiatan tersebut.
Oleh karena itu, lanjut Kusworo, upaya penanganan penyalahgunaan narkoba harus dilakukan secara masif dan bersatu padu. Tentunya dalam suatu gerakan bersama dengan memadukan pengurangan persediaan (supply reduction) dan pengurangan permintaan (demand reduction).
"Sehingga program pencegahan, pemberantasan dan peredaran gelap narkoba dapat berhasil. Salah satunya memasukkan pelajaran bahaya narkoba ini ke kurikulum pendidikan SMP dan SMA," jelas Kapolres Kusworo.
Kusworo berharap, dengan melakukan sosialisasi wawasan bahaya narkoba yang diikutsertakan pada kurikulum sekolah, pengguna narkoba di kalangan para pelajar bisa ditekan. Bahkan ditiadakan.
"Sebagaimana arahan kapolri pada saat Apel Kasatwil 9 Oktober kemarin, yang menekankan pada langkah preventif, pencegahan penyalahgunaan narkoba dikalangan generasi muda," tegasnya.
Sebagai langkah konkret program itu, pihaknya akan menugaskan 40 personel Polres Jember mengajar di sekolah-sekolah se Kabupaten Jember. "Jadi targetnya itu seminggu satu kecamatan dua sekolah. Dengan memanfaatkan pada jam pelajaran Bimbingan Karier dan jam pelajaran muatan Lokal. Materinya ya itu, tentang bahaya narkoba," tegas Kusworo.
Untuk mengakomodir kesadaran dan partisipasi masyarakat, agar turut serta berperan dalam upaya pencegahan bahaya narkoba, Kusworo pun sudah melakukan persiapan.
"Orang tua atau wali murid nanti kita undang juga dan dibuatkan Forum Group Discussion (FGD) tentang pola pengawasan terhadap anak dari bahaya Narkoba. Karena disadari, bahwa peran keluarga dan lingkungan sangat mendukung dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba," tandasnya.
Acara yang dihadiri Forkopimda dan seluruh kapolsek ini, dilanjutkan dengan pembacaan deklarasi, serta MoU antara Polres Jember, Bupati dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Terakhir, Kusworo bersama Bupati berbaur bersama seluruh peserta apel menyanyikan yel yel anti narkoba. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini