Menengok Rumah Warga Disulap jadi Perpustakaan Bait Kata

Menengok Rumah Warga Disulap jadi Perpustakaan Bait Kata

Suparno - detikNews
Sabtu, 14 Okt 2017 08:20 WIB
Foto: Suparno
Sidoarjo - Seorang warga rela rumahnya dijadikan perpustakaan umum. Inisiatif Iffa Suraiya ini berawal dari banyaknya buku yang dimiliki sejak kecil dan kegemarannya membaca buku, Iffa akhirnya membuka perpustakaan.

Dengan dukungan keluarga, rumah tipe 36 ukuran 7x17 meter di Perum Larangan Mega Asri Blok B, Kecamatan Candi, Sidoarjo, disulap menjadi perpustakaan umum yang diberi nama 'Bait Kata'.

"Sejak tahun 2011 rumah perpustakaan ini kami buka. Itu berawal dari keluarga kami yang sangat mencitai buku dan kebetulan juga memiliki banyak koleksi buku," kata Iffa Suraiya kepada detikcom di rumah perpustakaan Bait Kata, Sabtu (14/10/2017).

Iffa mengaku perpustakaan yang banyak dikunjungi pelajar ini mengoleksi buku pengetahuan, buku cerita. Itu didapat saat dia menjadi mahasiswa. Dai pun berharap banyak pembaca yang betah berada di perpustakaan tersebut.

Perpustakaan umum 'Bait Kata'/Perpustakaan umum 'Bait Kata'/ Foto: Suparno


"Dengan adanya rumah perpustakaan Bait Kata ini, mereka juga bisa membaca hingga berjam-jam karena mereka beranggapan seperti rumahnya sendiri," tambah Iffa.

Selain dibaca di perpustakaan, Iffa juga melayani para pengunjung yang meminjam buku. Namun dengan syarat, pengunjung mengisi biodata terlebih dahulu.

"Pengunjung ada yang membawa pulang buku koleksi perpustakaan ini dan kami tidak memungut biaya. Seorang pengungjung yang mendatangi perpustakaan ini saja sudah kebanggaan tersendiri bagi kami," tambah Iffa.

Selama beroperasi dan bertambahnya buku, Iffa kewalahan melayani pengunjung. Dirinya pun berinisiatif merekrut tiga pekerja untuk melayani pembaca.

Perpustakaan umum 'Bait Kata'/Perpustakaan umum 'Bait Kata'/ Foto: Suparno


"Setiap bulannya kami mengeluarkan biaya operasional sebanyak Rp 10 juta, biaya itupun dari kantong pribadi. Ini diharapkan mayarakat makin gemar mencintai buku yang diajarkan sejak dini. Sebab, gemar membaca itu diawali dari keluarga," jelasnya.

Seorang warga yang mendatangi perpustakaan Bait Kata, Devi Chorina (21) mengaku dengan keberadaan tempat tersebut bisa menambah pengetahuan.

"Saya sering membaca di sini, karena koleksinya banyak dan bisa menambah pengetahuan. Ini sangat berguna apalagi diperlukan bagi pelajar," kata Devi kepada detikcom.

Hal senada diungkapkan Dina Wahyu (19), seorang mahasiswi swasta asal Sidoarjo. Dia mengaku sering mendatangi perpustakaan tersebut jika mendapat tugas kampus.

"Di Sidoarjo hampir tidak ada tempat baca seperti ini. Padahal saya membutuhkan buku untuk mendukung saya sebagai mahasiswa," jelasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.