"Pukul 23.31 WIB kami terima berita, pukul 23.35 sampai di lokasi. Saat petugas sampai disana, api sudah besar," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Chandra Oratmangun saat dihubungi detikcom, Jumat (13/10/2017).
Untuk penyebab kebakaran, Chandra menduga berasal dari 2 kontainer berisi elpiji yang meledak. "Ini disebabkan karena 2 dari 7 kontainer yang terbakar berisi tabung elpiji sehingga memperparah situasi," jelas Chandra.
![]() |
Untuk mengatasi kebakaran agar tidak merembet ke kontainer yang lain, sebanyak 15 unit mobil PMK dikerahkan untuk memadamkan si jago merah.
"Ada 15 unit mobil PMK, termasuk mobil tangga dan skylift dikerahkan untuk memadamkan api," ujar Chandra.
Petugas pemadam kebakaran harus berjibaku selama hampir 5 jam untuk memadamkan kobaran api karena, dari 5 kontainer ada yang berisi oli dan barang kebutuhan pokok.
![]() |
"PMK berhasil memadamkan api pokok pada pukul 03.29 WIB, kemudian pembasahan atau pendinginan selesai pada pukul 08.35 WIB tadi," ujar Chandra.
Beruntung, dalam kebakaran besar itu tidak memakan korban jiwa.
"Nggak ada korban, cuma kerugian material yang masih belum dihitung kerugiannya berapa. Itu biar dihitung sendiri pemilik kontainer. Saya belum bertemu dengan pemilik kontainer karena saya berfokus pada pemadaman api," pungkas Chandra. (bdh/bdh)