"Ini harus di cegah agar masyarakat Kabupaten Probolinggo tidak terpengaruh dengan aliran atau kepercayaan sesat (Misnadi) itu," ujar Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Probolinggo Muchlis kepada detikcom, Jumat (13/10/2017).
Muchlis mengatakan bahwa seluruh elemen masyarakat harus waspada dan tetap tenang serta tetap berkomunikasi dengan berbagai pihak seperti MUI, NU dan Kepolisian sendiri.
Muchlis meyakini dan menilai kalau banyak faktor yang mungkin menjadi landasan seseorang beralih pada kepercayaan sesat tersebut.
"Bisa karena faktor ekonomi, sosial, atau bahkan minimnya pengetahuan agama," ungkap Muchlis.
Baca juga: Warga Probolinggo Heboh, Viral Pria Penyembah Matahari
Di sinilah sejatinya, kata Muchlis, peran serta para tokoh agama untuk senantiasa merangkul semua elemen masyarakat serta menggalakkan kegiatan keagamaan yang bersifat aplikatif.
"Sehingga seseorang tidak gampang pindah aliran yang sesat seperi ini. Pastikan bahwa yang bersangkutan tidak punya pengikut, jikalau ada sudah wajib kita rehabilitasi bersama," kata Muchlis.
Selain itu, lanjut Muchlis, GP Ansor sendiri mendesak pada Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Probolinggo dan Polres Probolinggo untuk mengambil tindakan yang tegas.
"Meski beredarnya di media sosial, tapi ini sudah menjadi tanggung jawab bersama. Kalau di Kabupaten Probolinggo, tidak ada semacam (aliran) itu," pungkas Muchlis.
Viral di Probolinggo sebuah akun facebook yang menganggap bahwa matahari adalah Tuhan. Akun facebook tersebut atas nama Misnadi Abdullah, warga Desa Krobungan, Kecamatan Kruci,l Kabupaten Probolinggo.
Di laman akun facebook-nya, Misnadi menulis status mengenai ajaran yang diyakininya benar. Ajaran itu mengangap bahwa matahari adalah wujud dari Tuhan dan sumber dari semuanya. (iwd/iwd)