Pesilat dan Suporter Bola Deklarasi Damai di Polrestabes Surabaya

Pesilat dan Suporter Bola Deklarasi Damai di Polrestabes Surabaya

Michelle Alda Gunawan - detikNews
Kamis, 12 Okt 2017 16:22 WIB
Deklarasi damai diakhiri dengan pelepasan merpati putih (Foto: Michelle Alda Gunawan)
Surabaya - Puluhan pesilat dan suporter bola menyerukan deklarasi damai di Polrestabes Surabaya. Mereka berjanji menjaga kekondusifitasan Surabaya dan sekitarnya.

Deklarasi damai ini dilakukan untuk mewujudkan situasi Kamtibmas yang kondusif. Selain itu, untuk menjalin silaturahmi antara pesilat dengan para suporter di wilayah kota Surabaya dan sekitarnya.

"Kami menyatakan dengan penuh kesadaran untuk menghilangkan rasa permusuhan dan kebencian, baik berupa perkataan maupun perilaku secara langsung, atau menggunakan media sosial," kata Ketua Cabang Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Surabaya Haji Maksum Rosadim saat membaca deklarasi perdamaian yang diikuti para perwakilan pesilat dan suporter yang hadir, Kamis (12/10/2017).

Pesilat dan suporter bola berjanji menahan diriPesilat dan suporter bola berjanji menahan diri (Foto: Michelle Alda Gunawan)
Mereka berjanji akan menyerahkan sepenuhnya penanganan perkara hukum yang terjadi kepada pihak kepolisian.

"Dua, kami menyerahkan sepenuhnya penanganan perkara hukum yang terjadi kepada pihak kepolisian sesuai hukum yang berlaku dan tidak sekali-kali mengambil langkah di luar prosedur hukum. Tiga, saling menghormati dan menjaga ketertiban aktivitas masing-masing pihak," ujar para perwakilan.

Selain itu, para perwakilan yang hadir juga mengimbau seluruh anggotanya untuk tidak terprovokasi dengan sumber atau pihak yang provokatif.

"Kami mengimbau seluruh anggota perguruan/perkumpulan untuk tidak terprovokasi oleh sumber atau informasi yang tidak jelas dan melaporkan kepada pihak kepolisian bila menemukan/mengetahui pihak-pihak yang provokatif," seru mereka.

Tanda tangan deklarasi damaiTanda tangan deklarasi damai (Foto: Michelle Alda Gunawan)
Mereka juga berjanji untuk menjaga nama baik pesilat dan suporter dengan tidak mengaitkan perilaku melawan hukum.

"Menjaga nama baik dan nama besar PSHT dan Bonek Kota Surabaya dan kota-kota lainnya dengan tidak mengaitkan perilaku melawan hukum yang dilakukan oleh oknum anggota," tandas mereka.

Kapolrestabes Surabaya Kombespol Mohammad Iqbal mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terus menjaga Surabaya tetap kondusif. Untuk kasus yang telah terjadi, polisi akan melakukan proses hukum sesuai jalur yang ada.

"Alhamdulillah sampai saat ini Surabaya tetap kondusif. Kami juga tetap memproses secara hukum atas kasus yang terjadi. Mari kita hormati karena hukum bukan untuk menodai tetapi untuk melakukan perdamaian," kata Iqbal.

Selesai mendeklarasikan perdamaian, para perwakilan pesilat dan suporter beserta Kapolrestabes bahkan Wali Kota Tri Rismaharini menandatangani back drop perdamaian tersebut. Deklarasi ditutup dengan pelepasan merpati sebagai simbol perdamaian.

Deklarasi damai untuk kondusifitas SurabayaDeklarasi damai untuk kondusifitas Surabaya (Foto: Michelle Alda Gunawan)
(iwd/iwd)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.