Wali Kota Risma Digoyang?

Pilgub Jatim 2018

Wali Kota Risma Digoyang?

Zainal Effendi - detikNews
Kamis, 12 Okt 2017 13:27 WIB
Wali Kota Tri Rismaharini
Surabaya - Nama Wali Kota Tri Rismaharini mendadak disebut-sebut berpeluang jadi Cagub Jatim. Karena namanya menguat, benarkah ada upaya yang ingin menjatuhkan?

Baca Juga: PDIP Beri Sinyal Dukung Risma, PKB-Gus Ipul Maju Tanpa Koalisi?

Sinyal dugaan adanya tangan-tangan yang ingin mengobok-obok Kota Surabaya dengan mencari kesalahan terungkap saat Risma hadir pada perayaan HUT ke 72 Provinsi Jawa Timur di Balai Kota Surabaya, Kamis (12/10/2017).

Baca Juga: Hasto Temui Risma Perintah Megawati, Arahan untuk Pilgub Jatim?

Wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini mengingatkan kembali kepada seluruh pejabat dan pegawai jajaran Pemkot Surabaya untuk tetap melayani warga tanpa pamrih dan hati-hati.

Baca Juga: Benar Maju Pilgub Jatim? Risma: Tunggu Tanggal Mainnya

"Tolong hati hati ada orang yang menjebak, banyak yang ingin menghancurkan nama baik kita, jangan tergoda," pesan Risma.

Ia meminta para anak buahnya untuk tidak tergiur godaan.

"Padahal selama ini kita sudah bekerja benar. Namun, masih ada saja pihak-pihak yang ingin memancing. Saya minta teman-teman hati-hati. Jangan sekali-kali salah langkah," jelas Risma.

Baca Juga: Khofifah: Saya Bantu Risma Saat Maju Pilwalkot Surabaya

Kepada wartawan, ia membeberkan proyek-proyek besar yang berjalan sesuai track. Ia juga tidak takut bila ada yang mempermasalahkan karena bisa di cek dengan mudah.

"Ada underpass Rp 80 miliar, belum untuk makam warga jadi mereka (pengembang) harus share sesuai luas wilayah. Mereka bantu underpass, Jembatan Ratna lalu pedestrian, kalau mereka kita bebani pasti teriak. Kalau tidak kita bebani apa-apa, teman dinas tidak main-main jadi mereka ikhlas," ungkap Risma.

Baca Juga: PDIP Umumkan Calon Gubernur Jatim 15 Oktober

Dugaan lain yang dituduhkan ke Pemkot Surabaya terkait ada permainan anggaran, yakni anggaran Rp 18 Miliar yang akan digunakan untuk sewa lahan, jika PT KAI tidak mau melanjutkan kerjasama proyek trem.

"Saya bilang KAI bisa teruskan kerjasama dengan kita, karena APBN ditutup. Sudahlah kita sewa lahan KAI, ada kemungkinan tidak kerjasama. Rp 18 Miliar masuk di PAK APBD 2017 kenapa, karena kalau KAI tidak mau kerjasama mana mau lahannya dipakai. Kemarin ada sisa anggaran kita ploting, tapi belum tentu cair," tegas Risma.

Baca Juga: Risma Bicara Proyek di Surabaya, Ada Masalah?

Tidak ketinggalan Risma juga menyinggung proyek pembangunan hotel di depan Gedung Negara Grahadi. Calon hotel berlantai 15 di Jalan Taman Apsari ini tiba-tiba dipersoalkan karena menyangkut sisi keamanan Grahadi.

Risma menegaskan perizinan pembangunan hotel itu sudah tuntas, bahkan sudah dibahas di level Sekdaprov Jatim.

"Sudah clear dibahas tingkat Sekdaprov," kata Risma.

Baca Juga: Pembangunan Hotel di Depan Gedung Negara Grahadi Dipersoalkan

Risma menegaskan pertemuannya dengan Gubernur Soekarwo di Grahadi pada Rabu (11/10) kemarin sama sekali tidak singgung polemik perizinan pembangunan hotel.

"Hanya singgung sedikit tapi bukan beri penjelasan detil, tapi membahas beberapa hal terutama tentang perokonomian," ujar dia.

Baca Juga: Soal Hotel Depan Grahadi, Risma: Masih Ada yang Ingin Menjatuhkan

Bahkan Risma menegaskan pihaknya tidak akan menggelar konferensi pers jika proses perizinan yang dikeluarkannya tidak sesuai prosedur.

"Tidak mungkin kami berani konferensi pers kalau perizinannya tidak benar, tidak mungkin lah. Tapi saya mendengar masih ada yang ingin menjatuhkan," tegas Risma tanpa membeberkan maksud ada yang ingin menjatuhkan itu. (ugik/ugik)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.