Manajer Humas PT KAI Daops 8 Surabaya Gatut Sutiyatmoko mengatakan, KA ketel barang yang anjlok terdiri dari 20 rangkaian GK. Namun, hanya GK ke 4 yang anjlok di jalur tunggal KM 54+1 antara Stasiun Mojokerto dengan Tarik, Sidoarjo.
"Gerbong yang anjlok berhasil kami evakuasi pukul 08.24 Wib," kata Gatut saat dihubungi detikcom, Kamis (12/10/2017).
Proses evakuasi sendiri dilakukan secara bertahap. Sebanyak 16 GK ditarik ke Stasiun Mojokerto, sedangkan 3 GK terdepan ditarik ke Stasiun Tarik. Sementara satu GK ditarik ke Stasiun Mojokerto setelah berhasil dievakuasi.
"Setelah evakuasi berhasil, KA yang sempat tertahan kami berangkatkan kembali, saat ini kondisi sudah normal," ujar Gatut.
KA BBM nomor 2620 tersebut anjlok dalam perjalanan dari Madiun menuju ke Sidotopo, Surabaya sekitar pukul 03.41 Wib. Seluruh GK dalam kondisi tanpa muatan.
Akibat insiden ini, 9 KA penumpang baik tujuan jarak jauh maupun KA lokal sempat tertahan di beberapa stasiun di wilayah Mojokerto, Jombang dan Sidoarjo. Ratusan penumpang terpaksa dipindahkan ke bus untuk diantar ke stasiun tujuan masing-masing.
Terkait penyebab anjloknya KA BBM tersebut, Gatut belum berani memberi penjelasan. "Penyebabnya masih dalam penyelidikan, saya tak berani berspekulasi," tandasnya. (fat/fat)