Butuh Perbaikan Berkas, PSI Banyuwangi Gagal Mendaftar Ke KPU

Butuh Perbaikan Berkas, PSI Banyuwangi Gagal Mendaftar Ke KPU

Ardian Fanani - detikNews
Selasa, 10 Okt 2017 16:49 WIB
Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) gagal mendaftarkan diri menjadi partai politik peserta pemilu 2019. PSI ditolak mendaftar lantaran berkas-berkas syarat pendaftaran harus diperbaiki.

Padahal saat ini, secara serentak PSI melakukan pendaftaran di pusat maupun di daerah-daerah.

Sebelumnya, pengurus PSI mendatangi Kantor KPU Banyuwangi. Lima pengurus dan anggota PSI kemudian menyerahkan berkas kelengkapan pendaftaran pemilu. Namun berkas tersebut kemudian ditolak oleh Komisioner KPU yang menerima pendaftaran calon partai politik tersebut.

"Berkas masih belum diserahkan. Kami meminta PSI untuk segera memperbaiki berkas yang akan diserahkan," ujar Edi Saiful Anwar, Komisioner KPU Banyuwangi kepada detikcom, Selasa (10/10/2017).

Berkas yang harus diperbaiki itu, kata Edi, adalah berkas keanggotaan partai yang dibuktikan dengan kartu anggota dan KTP. Selain itu, kata Edi, berkas yang diserahkan oleh PSI belum urut dan belum sesuai dengan Sistem Informasi Partai Politik (Sipol).

"Belum tahu kapan akan memperbaiki. Kita tunggu hingga tanggal 16 Oktober," ujarnya.

Sementara untuk partai-partai baru lainnya, hingga saat ini hanya mengirimkan utusan. Antara lain, Partai Idaman dan Partai Berkarya.

"Partai Garuda sudah saya kontak. Menyusul selanjutnya katanya besok akan mengirim utusan," pungkas Edi.

Sementara itu, Ketua DPD PSI Banyuwangi, Yessi Maulana membenarkan telah datang ke KPU Banyuwangi. Namun lantaran berkas kurang lengkap dan butuh perbaikan, pihaknya terpaksa menunda pendaftar tersebut. Meski saat ini secara serentak PSI mulai dari pusat dan daerah se Indonesia melakukan pendaftaran.

"Kita akan segera perbaiki. Jika selesai kita akan kirimkan kembali ke KPU," ujarnya.

Perbaikan akan dilakukan hari ini, disesuaikan dengan sistem Sipol. Selanjutnya, PSI akan mengirimkan kembali berkas-berkas ke KPU Banyuwangi.

"Data kami sudah ada 1.000 lebih keanggotaan. Cuma masih butuh perbaikan. Besok kami akan kirimkan kembali," pungkasnya. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.