"Jika kolam renang indoor jadi, maka para atlet bisa berlatih disitu, begitu untuk pembinaan, akan mudah dijalankan. Baik untuk selam, renang, maupun loncat indah," terang Ketua KONI Kabupaten Malang Asyari berbincang dengan detikcom, Selasa (10/10/2017).
Asyari menyebut, Kabupaten Malang memiliki atlet berprestasi di cabang olahraga selam, terakhir 8 atlet merebut juara umum Kejurnas Selam di Manado, digelar September 2017.
"Selam kami banyak prestasi, juara umum Kejurnas di Manado, dapat empat emas, enam perak, dan perunggu. Di Jawa Timur, kita runner up, pada PON kemarin turut menyumbang empat medali emas," beber Asyari.
![]() |
Dengan hadirnya kolam renang indoor, KONI juga akan terus menggali potensi atlet berprestasi dari cabang renang maupun loncat indah. Event atau kejuaraan bakal digelar setelah fasilitas kolam renang sudah bisa digunakan.
"Setelah kolam renang bisa digunakan, kejuaraan akan kita gelar. Dimana akan bisa menemukan atlet berpotensi dan berprestasi, bisa dimulai dari usia dini," ujar Asyari.
Selama ini, lanjut Asyari, KONI memang terbentur dengan ketersediaan fasilitas untuk menunjang prestasin atlet maupun menemukan talenta muda berprestasi.
"Seperti loncat indah, selama ini tak ada fasilitas. Dengan kolam renang indoor itu nantinya akan sangat membantu mengembangkan potenso dan meningkatkan prestasi atlet," tandas Asyari.
Dalam waktu dekat, KONI menggelar Sunset Malang Beach Marathon, event besar sekaligus merayakan HUT Kabupaten Malang ke-1.257 tahun. (fat/fat)