Pupuk Nasionalisme, Siswa SD Diajak Main Permainan Tradisional

Pupuk Nasionalisme, Siswa SD Diajak Main Permainan Tradisional

Grasella Sofia Mingkid - detikNews
Selasa, 10 Okt 2017 13:51 WIB
Siswa SD Klampis diajak main permainan tradisional (Foto: Grasella Sofia Mingkid)
Surabaya - Siswa-siswi di SDN Klampis Ngasem, Sukolilo memainkan beberapa permainan tradisional. Hal ini dilakukan lantaran permainan tradisional sudah mulai terkikis. Selain itu, kegiatan ini juga agar rasa cinta dan nasionalisme anak tumbuh sedini mungkin.

Para pelajar mulai kelas 1 hingga 6 diajak bermain ular tangga, gobak sodor, kelereng, lompat tali, balap bakiak, egrang, menyanyi lagu daerah dan lain-lain. Permainan-permainan ini memiliki arti dan maksud tersendiri.

Seperti gobak sodor atau benteng sodor. Ada beberapa kelompok yang menjaga benteng dan melewati penjaga benteng. Dalam permainan ini anak diajar untuk kompak dengan temannya jika ingin menang.

Kelereng atau gundu merupakan permainan tradisional yang terbuat dari kaca bundar. Permainan ini biasanya dimainkan oleh anak laki-laki, karena permainan ini membutuhkan skill.

Permainan ular tanggaPermainan ular tangga Foto: Grasella Sofia Mingkid
Sedangkan balap bakiak merupakan permainan adu kecepatan menggunakan sandal bakiak. Sandal bakiak terbuat dari kayu panjang dan menggunakan karet ban bekas. Balap bakiak ini cocok untuk menambah persahabatan.

"Anak-anak adalah masa depan bangsa. Kami ingin mengembalikan rasa cinta anak-anak terhadap kebudayaannya sendiri," kata Koordinator Bidang Peningkatan Mutu SDN Klampis Ngasem Aan Faizzatur Rahma kepada wartawan di sekolahnya di acara PT Kino Indonesia, Selasa (10/10/2017).

Jika saat ini tidak dimulai melestarikan kebudayaan anak-anak, jelas Aan, lambat laun budaya dan ciri khas Indonesia akan hilang. "Ini merupakan tanggung jawab kita bersama," tambahnya.

Kepala Sekolah SDN Klampis Ngasem 1 Rini Wulandari mengaku, kebanyakan anak-anak lebih memilih memainkan gadget atau permainan modern yang minim aktivitas fisik. Padahal, bergerak bagi anak, memiliki banyak manfaat.

"Salah satu manfaatnya yakni kesehatan dan juga berpengaruh pada perkembangan kecerdasan. Di sisi lain, permainan tradisional juga mengajarkan banyak nilai yang baik untuk anak, seperti kerjasama dan tenggang rasa," tambahnya.

Dia menambahkan, puluhan anak didiknya juga diajak menyalurkan bakatnya dengan lomba menyanyi lagu-lagu daerah.

Bakiak adalah salah satu permainan tradisional yang dimainkanBakiak adalah salah satu permainan tradisional yang dimainkan (Foto: Grasella Sofia Mingkid)
(iwd/iwd)
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.