Saat itu korban yang mengendarai Honda BeAT warna merah nopol AG 6375 QX, tiba-tiba usai mengisi dan membayar BBM ke kasir, tiba-tiba korban tergeletak jatuh ke belakang dan langsung tidak sadarkan diri sekitar pukul 17.00 wib, Senin (9/10).
Mengetahui hal tersebut saksi beserta rekannya membawa korban ke teras kantor SPBU untuk di periksa kesehatannya. Setelah dicek nafas dan detak jantungnya korban sudah meninggal dunia.
"Keluarganya mencari keberadaan korban, melapor juga ke Polsek Srengat. Setelah diperlihatkan foto si ibu yang di SPBU itu mereka bilang ya memang itu keluarganya," kata Kasatreskrim Polres Kota Blitar, AKP Heri Sugiono dihubungi, Selasa (10/9/2017).
Baca Juga: Setelah Isi BBM di SPBU, Perempuan ini Meninggal
Kasatreskrim mengaku suami korban yang melaporkan istrinya tidak pulang. "Suaminya yang bernama Kabut yang lapor kehilangan istrinya ke Polsek Srengat," papar Heri.
Lalu apa penyebab korban meninggal? Dari keterangan tim medis yang melakukan visum luar di RSUD Mardi Waluyo, diduga korban mengalami hipertensi.
"Dan ternyata dugaan itu diperkuat keterangan keluarganya kalau ibu ini punya riwayat hipertensi juga," ungkapnya.
Setelah menjalani visum luar, petugas kepolisian mengantar jenazah Pinisri ke rumah duka .
Dia mengimbau, jika ada anggota keluarga yang mempunyai riwayat penyakit tertentu dan membahayakan, jangan pernah dibiarkan keluar sendirian.
"Kalau ada riwayat sakit seperti itu contohnya, jangan sampai kemana-mana sendirian. Harus didampingi itu, supaya kejadian seperti kemarin tak terulang. Kasihan kalau terlambat penanganannya, bisa berakibat fatal," pungkasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini