"Pembangunan pabrik baru berasal dari dana Penyertaan Modal Negara (PMN) diberikan kepada PT Pindad sebesar Rp 700 miliar," kata Direktur PT Pindad Abraham Mose usai ground breaking (peletakkan batu pertama) di Pindad, Turen, Kabupaten Malang, Senin (9/10/2017).
Dengan adanya penambahan pabrik munisi baru, diharapkan bisa memproduksi lebih banyak munisi. Saat ini, Pindad baru memproduksi 165 juta butir munis per tahun untuk MKK.
"Jumlah itu sangat jauh, jika ingin memenuhi kebutuhan TNI serta olahraga," jelas Abraham Mose.
Abraham juga menyinggung adanya rencana kerjasama dengan negara sahabat, seperti Ceko, Kanada, serta negara lain. Yang kini masih dalam tahap komunikasi, belum final.
"Kami lagi mengkaji untuk bekerjasama dengan negara sahabat, yakni Ceko, Kanada serta negara lain. Belum berjalan, karena masih menghitung bagi hasilnya," ujar Abraham.
Abraham mengungkapkan, tahun ini Pindad menargetkan pendapatan sebesar Rp 2,9 triliun. Nilai ini, lanjut dia, meningkat dibandingkan tahun lalu Rp 2,3 triliun.
"2018 kita targetkan sebanyak Rp 2,9 sampai Rp 3 triliun," tandasnya. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini