Salah seorang korban, Sumadi (36) kepada polisi mengaku awalnya mereka menggali pasir di sepanjang sungai sekitar pukul 09.00 wib.
"Tapi sekitar pukul 10.00 wib, lokasi korban mencangkul pasir tiba-tiba longsor. Pas di bawah korban sebuah batu besar berdiameter sekitar 2 meter jatuh tepat mengenai kepala korban, hingga langsung meninggal di lokasi kejadian," kata Kapolsek Gandusari, AKP Misdi saat dihubungi, Senin (9/10/2017).
Hal senada diungkapkan rekan korban, Heri (30). Menurut Heri, saat kejadian dirinya mendengar orang berteriak-teriak minta tolong. "Ketika saksi Heri lari mendekat, dia sudah melihat korban tertelungkup dengan kondisi luka di kepala yang sangat parah," tambah Kapolsek Misdi.
Rekan-rekan korban langsung mengangkat jasad Sukarman menepi. Mereka lalu melaporkan kejadian ini ke Polsek Gandusari.
"Keluarga korban menolak dilakukan autopsi. Mereka menandatangani surat pernyataan dan menerima kejadian ini murni sebagai musibah," tuturnya.
Siang ini, jasad Sukarman masih disemayamkan di rumah duka. Rencananya jasad akan segera dimakamkan di TPU desa setempat selepas Ashar.
Sementara di lokasi kejadian, polisi memasang police line. Ini sebagai upaya lokasi tersebut tidak didekati warga atau pencari pasir lainnya, karena masuk zona berbahaya. (fat/fat)