Penerapan Mina Padi di Kabupaten Kediri Berhasil

Penerapan Mina Padi di Kabupaten Kediri Berhasil

Andhika Dwi - detikNews
Senin, 09 Okt 2017 11:33 WIB
Foto: Andhika Dwi
Kediri - Mina padi, terobosan petani Desa Putih, Kecamatan Gampeng Rejo, Kabupaten Kediri karena minim hasil panen. Mina padi merupakan sistem pertanian padi sembari budidaya ikan nila. Pertanian kombinasi perikanan ini sudah diujicobakan dan terbukti berhasil di Kabupaten Kediri.

Pengembangan pertanian mina padi di Desa Putih berawal dari keresahan petani, karena hanya menuai masa panen padi sekali dalam satu tahun. Permukaan lahan pertanian yang sejajar dengan aliran Sungai Brantas menyebabkan sawahnya tidak dapat dimanfaatkan untuk menanam padi di musim penghujan.

"Musim hujan airnya susah surut. Sehingga sawah terendam air dan tanamam padi tidak dapat berkembang. Akhirnya warga berfikir, bagaimana jika memanfaatkan air banjir untuk perikanan dengan menerapkan program pertanian mina padi. Tahun kemarin sudah diuji coba, ternyata perkembangannya bagus," kata Kades Putih, Basori kepada detikcom di lingkungan Desa Putih, Senin (9/10/2017).

Uji coba pertanian mina padi ternyata mendapat respon positif dari pemerintah. Petani memperoleh bantuan bibit ikan nila dari Pemprov Jatim. Benih ikan ditebar di lahan pertanian uji coba. Saat ini, ikan tumbuh dengan baik.

"Ikan yang dikembangkan dalam sistem pertanian mina padi tumbuh lebih cepat. Selain itu, kebutuhan pakan ikan jauh lebih sedikit dibanding dibudidayakan di kolam. Jika dikalkulasi secara matematik, kebutuhan pakan dari pabrikan hanya setengahnya dari kebutuhan saat dibudidayakan di kolam," imbuh Basori.

Pemerintah Desa Putih kini sedang mempersiapkan lahan pertanian kurang lebih tiga hektar untuk mengembangkan program mina tani ini. Lahan tersebut berasal dari ganjaran Kepala Desa atau tanah bengkok. Masyarakat petani juga ikut dalam program ini.

Sementara Subianto, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur komisi B yang membidangi pertanian, saat berkunjung ke Desa Putih bersama Pemkab Kediri menilai apa yang dilakukan pemerintah Desa Putih sangat inovatif dan meningkatkan ekonomi masyarakat. Sehingga tidak hanya bergantung kepada keadaan alam, membuat terobosan dan berhasil.

"Sangat inovatif dan patut ditiru apa yang dilakukan oleh warga desa ini, memanfaatkan lahan agar lebih maju dan tidak menyerah dengan keadaan," tambah Subianto.

Subianto menyarankan, pemerintah Desa Putih bisa memanfaatkan dana desa. Selain sebagai modal kegiatan juga bisa mengembangkan Desa Putih sebagai desa wisata berbasis perikanan.

"Prospek sangat bagus, petani bisa menggandeng generasi muda, mahasiswa. Dia yang mempunyai inovasi dalam kemajuan. Nantinya bisa dikemas menjadi Desa Wisata Berbasis Perikanan," jelas Subianto. (fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.