Serunya Tangkap Ikan untuk Syukuri Panen Raya di Mojokerto

Serunya Tangkap Ikan untuk Syukuri Panen Raya di Mojokerto

Enggran Eko Budianto - detikNews
Minggu, 08 Okt 2017 12:43 WIB
Salah seorang warga mendapatkan tangkapan cukup besar (Foto: Enggran Eko Budianto)
Mojokerto - Warga Desa Wonosari, Ngoro, Mojokerto punya cara unik untuk merayakan panen padi yang sukses. Ribuan warga menangkap ikan di Danau Sumber Wuluh yang biasa dipakai untuk mengairi lahan pertanian warga. Begini keseruannya.

Sejak pukul 07.00 WIB, danau yang terletak di Dusun Sidorejo, Desa Wonosari itu dipadati ribuan warga. Sumber, begitulah biasa warga menyebut danau ini. Ya, danau ini memang bersumber dari mata air yang ada di sekitarnya.

Para pria bersiap di tepian danau dengan menenteng karung plastik sebagai wadah ikan tangkapan. Anak-anak hingga ibu-ibu rumah tangga juga tak mau ketinggalan.

Ada yang memakai sarung tangan untuk memudahkan menangkap ikan, tak sedikit pula yang hanya membawa karung plastik. Maklum saja, danau ini kedalamannya tak sampai 1 meter sehingga aman bagi anak-anak.

Seluruh warga mengikuti acara tangkap ikan iniSeluruh warga mengikuti acara tangkap ikan ini (Foto: Enggran Eko Budianto)
Raut keceriaan nampak jelas di wajah mereka. Begitu doa selesai dilantunkan melalui pengeras suara, serempak warga menceburkan diri ke danau Sumber Wuluh. Mereka sudah tak sabar untuk menangkap ikan di danau seluas 7 ribu meter persegi tersebut.

"Selama ini Sumber kami gunakanan untuk mengairi lahan pertanian warga. Ini selesai panen raya, kami manfaatkan untuk tangkap ikan massal," kata Ketua Panitia Tangkap Ikan Massal Bunowo kepada wartawan di lokasi, Minggu (8/10/2017).

Dalam menangkap ikan massal ini, panitia melarang warga menggunakan peralatan. Warga harus menggunakan tangan kosong dan mengandalkan kepiawaian masing-masing.

"Kalau menggunakan alat setrum bisa membahayakan warga yang lain, selain itu kalau pakai jaring nanti hasil tangkapan tak bisa merata," ujar Bunowo.

Menggunakan tangan kosong justru membuat tangkap ikan massal ini semakin seru. Dengan telaten warga menggiring ikan yang muncul ke tepian untuk menangkapnya.

Ada yang rela meraba-raba di dalam lumpur untuk menemukan ikan. Tak sedikit pula yang harus menelan pil pahit lantaran ikan tangkapan terlepas saking licinnya.

Kendati begitu, hasil tangkapan warga cukup banyak. Tak hanya kaum pria, ibu-ibu dan anak-anak juga berhasil menangkap ikan emas yang ukurannya cukup besar.

Seorang ibu memeluk erat ikan hasil tangkapannya agar tak terlepasSeorang ibu memeluk erat ikan hasil tangkapannya agar tak terlepas (Foto: Enggran Eko Budianto)
Danau ini juga banyak dihuni ikan gabus, gurami dan mujair. Panitia memberikan hadiah bagi warga yang berhasil menangkap ikan paling besar.

"Empat bulan yang lalu kami sebarkan 10 ribu benih ikan di Sumber ini. Ternyata sekarang sudah besar-besar ikannya," terang Bunowo.

Seperti yang dialami Suhartiningsih. Wanita 33 tahun ini rela berbasah-basahan untuk menangkap ikan. Hasilnya cukup memuasakan, dia berhasil menangkap ikan emas sebesar betis orang dewasa.

"Senang sekali, ikannya mau saya masak untuk makan bersama keluarga," cetusnya sembari memamerkan ikan hasil tangkapannya.

Hal senada dikatakan Titin Mawarti (30). Meski hanya menangkap 2 ikan mujair sebesar telapak tangan, dia mengaku senang mengikuti tangkap ikan massal yang baru pertama kali digelar ini.

Pria wanita, tua muda iku menangkap ikanPria wanita, tua muda iku menangkap ikan (Foto: Enggran Eko Budianto)
"Karena menangkapnya ramai-ramai dan harus memakai tangan kosong, jadinya seru," tuturnya.

Meski dilarang panitia, sejumlah warga nekat menangkap ikan menggunakan jaring. Saking asyiknya memanen ikan, warga yang curang tak mengindahkan teguran panitia. Tak pelak dengan cepat mereka berhasil menangkap ikan di danau.

Warga berharap kegiatan tangkap ikan massal ini bisa digelar oleh Pemerintah Desa Wonosari secara rutin setiap usai panen raya. "Semoga digelar enam bulan sekali usai panen raya, karena kegiatan ini sangat menyenangkan, juga memberi rezeki berupa ikan kepada warga sini," tandas Titin. (iwd/iwd)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.