Sejak pukul 07.00 WIB, danau yang terletak di Dusun Sidorejo, Desa Wonosari itu dipadati ribuan warga. Sumber, begitulah biasa warga menyebut danau ini. Ya, danau ini memang bersumber dari mata air yang ada di sekitarnya.
Para pria bersiap di tepian danau dengan menenteng karung plastik sebagai wadah ikan tangkapan. Anak-anak hingga ibu-ibu rumah tangga juga tak mau ketinggalan.
Ada yang memakai sarung tangan untuk memudahkan menangkap ikan, tak sedikit pula yang hanya membawa karung plastik. Maklum saja, danau ini kedalamannya tak sampai 1 meter sehingga aman bagi anak-anak.
![]() |
"Selama ini Sumber kami gunakanan untuk mengairi lahan pertanian warga. Ini selesai panen raya, kami manfaatkan untuk tangkap ikan massal," kata Ketua Panitia Tangkap Ikan Massal Bunowo kepada wartawan di lokasi, Minggu (8/10/2017).
Dalam menangkap ikan massal ini, panitia melarang warga menggunakan peralatan. Warga harus menggunakan tangan kosong dan mengandalkan kepiawaian masing-masing.
"Kalau menggunakan alat setrum bisa membahayakan warga yang lain, selain itu kalau pakai jaring nanti hasil tangkapan tak bisa merata," ujar Bunowo.
Menggunakan tangan kosong justru membuat tangkap ikan massal ini semakin seru. Dengan telaten warga menggiring ikan yang muncul ke tepian untuk menangkapnya.
Ada yang rela meraba-raba di dalam lumpur untuk menemukan ikan. Tak sedikit pula yang harus menelan pil pahit lantaran ikan tangkapan terlepas saking licinnya.
Kendati begitu, hasil tangkapan warga cukup banyak. Tak hanya kaum pria, ibu-ibu dan anak-anak juga berhasil menangkap ikan emas yang ukurannya cukup besar.
![]() |
"Empat bulan yang lalu kami sebarkan 10 ribu benih ikan di Sumber ini. Ternyata sekarang sudah besar-besar ikannya," terang Bunowo.
Seperti yang dialami Suhartiningsih. Wanita 33 tahun ini rela berbasah-basahan untuk menangkap ikan. Hasilnya cukup memuasakan, dia berhasil menangkap ikan emas sebesar betis orang dewasa.
"Senang sekali, ikannya mau saya masak untuk makan bersama keluarga," cetusnya sembari memamerkan ikan hasil tangkapannya.
Hal senada dikatakan Titin Mawarti (30). Meski hanya menangkap 2 ikan mujair sebesar telapak tangan, dia mengaku senang mengikuti tangkap ikan massal yang baru pertama kali digelar ini.
![]() |
Meski dilarang panitia, sejumlah warga nekat menangkap ikan menggunakan jaring. Saking asyiknya memanen ikan, warga yang curang tak mengindahkan teguran panitia. Tak pelak dengan cepat mereka berhasil menangkap ikan di danau.
Warga berharap kegiatan tangkap ikan massal ini bisa digelar oleh Pemerintah Desa Wonosari secara rutin setiap usai panen raya. "Semoga digelar enam bulan sekali usai panen raya, karena kegiatan ini sangat menyenangkan, juga memberi rezeki berupa ikan kepada warga sini," tandas Titin. (iwd/iwd)