Pemilik Toko Emas Hitung Ulang Berat Emas yang Dirampok

Pemilik Toko Emas Hitung Ulang Berat Emas yang Dirampok

Erliana Riady - detikNews
Sabtu, 07 Okt 2017 19:48 WIB
Lokasi perampokan (Foto: Erliana Riady)
Blitar - Askuni (61), pemilik toko emas Permata Jaya yang menjadi korban perampokan pada Jumat (6/10/2017), melaporkan, tidak semua dagangan perhiasan emasnya digondol pelaku. Namun akibat kejadian itu dia merugi hingga Rp 100 juta.

Kasatreskrim Polres Kota Blitar, AKP Heri Sugiono menyatakan, kemungkinan kondisi korban masih shock hingga belum fokus saat dimintai keterangan.

"Mungkin masih shock, jadi saat memberi keterangan kurang fokus. Yang jelas, perampok tidak membawa semua emas di etalase. Namun kerugiannya menurut korban sampai Rp 100 juta," jelas Heri saat dihubungi detikcom, Sabtu (7/10/2017).

Sebelumnya diberitakan, perampok berhasil menggondol 2 kg emas dagangan Askuni. Kepada polisi, korban mengaku, menderita kerugian Rp 100 juta. Setelah diteliti lebih detail lagi dalam proses penyelidikan, ternyata emas dagangan yang dibawa kabur perampok tidak sampai seberat itu.

"Berat emas yang dibawa kabur sampai sekarang masih dihitung. Dicocokkan dengan invoice stok yang terpajang," ungkapnya.

Pada polisi, Askuni mengakui, semua stok emas di tokonya sekitar 2 kg. Namun kadar emas tiap perhiasan berbeda-beda. Ada yang 18 karat, ada juga yang 22 karat.

"Kerugian Rp 100 juta itu bukan dari nilai jual ya, tapi dari nilai kulakan emasnya. Kami belum bisa pastikan berat emas yang dirampok. Yang jelas korban mengaku, kerugiannya Rp 100 juta itu," tandas Heri.

Toko emas Permata Jaya yang lokasinya di Pasar Cangkring, Ponggok, Blitar itu menjadi korban perampokan. Enam orang yang mengendarai tiga sepeda motor, menyatroni toko emas itu pukul 11.15 WIB, saat kondisi pasar sepi.

Aksi perampokan membawa benda menyerupai pistol itu hanya berlangsung sekitar enam menit . Kawanan perampok menggasak sebagian perhiasan emas yang terpajang di etalase.

Karena pemilik toko, Askuni ,melakukan perlawanan, perampok terburu-buru mengemasi emas yang terpajang. Hingga tidak semua emas berhasil mereka gasak.

Keterangan korban pada polisi, dia berani melawan perampok karena yakin pistol yang ditodongkan padanya hanya mainan. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.