Bunga betina lebih banyak dari pisang pada umumnya. Jika waktunya berbuah, akan memenuhi tandan sehingga memanjang.
"Itu jenis pisangnya, sewu. Bunga betinanya banyak, jadi kalau berbuah akan melebihi dari jenis pisang lain," terang Dosen Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Tatiek Wardoyati kepada detikcom, Jumat (6/10/2017).
Ahli tanaman pisang ini menyebut, pisang sewu kini sudah mulai langka. Penyebabnya, karena buah yang tumbuh tak bisa dikonsumsi, masyarakat pun enggan untuk menanamnya.
"Sekarang sudah mau punah, banyak yang tidak mau menanam. Karena buahnya kecil-kecil dan pastinya tak bisa dimakan," jelasnya.
Banyak orang, kata dia, menanam pisang untuk dijual buahnya. Khusus, pisang sewu hanya kadang dimanfaatkan untuk mempercantik halaman atau taman.
"Karena pasti akan menarik dengan buahnya begitu banyak. Tandan (batang buah) akan dipenuhi jika waktunya berbuah," jelas Tatiek.
Dijelaskan dia, jenis pisang sewu adalah alami dan hanya bisa ditemui di beberapa tempat saja. Bukan merupakan tanaman hasil kawin silang untuk memperbanyak buahnya.
"Itu alami, kita bisa ditemui di Indonesia dan hanya beberapa tempat saja, karena sudah akan punah," tegasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini