16 Nama Berebut Rekom Cabup-Cawabup Bojonegoro dari Demokrat

Pilbup Bojonegoro 2018

16 Nama Berebut Rekom Cabup-Cawabup Bojonegoro dari Demokrat

Rois Jajeli - detikNews
Kamis, 05 Okt 2017 18:13 WIB
Sekda Bojonegoro saat mendaftar DPD Partai Demokrat/ di Foto: Ainur Rofiq
Surabaya - Partai Demokrat menjadi rebutan 16 orang untuk mendapatkan rekomendasi sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Bojonegoro 2018. Siapa calon yang diusung ditentukan DPP.

"Ada 16 orang yang mendaftar sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Bojonegoro ke DPC Partai Demokrat Bojonegoro," kata Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Timur Renville Antonio kepada detikcom di kantor DPD, Jalan Kertajaya, Surabaya, Kamis (5/10/2017).

Mereka mulai dari Wakil Bupati, Sekda Bojonegoro, anggota DPR RI, Ketua DPRD Bojonegoro, kader dari PKB dan PKS, birokrat dari Pemprov Jatim hingga dosen dan pengusaha.

Tokoh yang berebut rekomendasi cabup dan cawabup Bojonegoro sangat luar biasa. Padahal, Demokrat di Bojonegoro hanya memiliki 7 kursi, dan tidak bisa mengusung sendiri pasangan calon bupati dan wakil bupati, karena syarat mencalonkan adalah 10 kursi di DPRD Kabupaten Bojonegoro.

16 Nama yang sudah mengambil formulir pendaftaran yakni, Akmal Budianto (Widya Iswara-dosen di Badan Pendidikan Latihan Pemprov Jatim), Ayub dari birokrat, Taufiq Rahman dari dosen.

Ada juga Setyo Hartono (saat ini Wakil Bupati Bojonegoro), Soehadi Moeljono (Sekda Kab Bojonegoro), Heru Suroso, M Pitono, Arif Budiono, dr Agung, Wahyu Subaktiono (mereka dari kalangan pengusaha).

Sedangkan dari DPR RI yang juga berebut rekom dari Demokrat yakni, Kuswiyanto (dari PAN) dan Ana Muawanah (dari PKB).

Sedangkan dari politisi dan kader partai di Bojonegoro seperti Sukur Priyanto (Ketua DPC Partai Demokrat Bojonegoro), Fauzan (Ketua Fraksi Demokrat), Mitro'atin (Ketua DPRD Bojonegoro dari Partai Golkar), dan Sutrisno kader PKS.

Kata Renville, semua mekanisme pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati sama seperti mekanisme pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur Jatim.

"Desk pilkada di Bojonegoro hanya bertugas menjaring. Selesai, direkap dan dilaporkan ke DPD. Dari DPD disetorkan ke DPP hingga memutuskan siapa bakal calon bupati dan wakil bupati yang akan direkomendasi menjadi pasangan calon bupati dan wakil bupati," tandas politisi DPRD Jatim ini. (roi/bdh)
Berita Terkait