"Kami akan uji laboratorium dulu. Selanjutnya, kami akan konfirmasi ke kementerian pertanian untuk mengecek izin edarnya," kata Ketua KP3 Bondowoso, M. Ervan, saat dikonfirmasi, Kamis (5/10/2017).
Menurut Ervan, jika pupuk tersebut tak mencantumkan komposisi kandungan material, tidak akan tahu bagaimana pengaruh terhadap unsur hara tanah.
Dari sidak ke kios pengecer di sejumlah wilayah di Bondowoso, Senin (2/10) lalu, pihaknya menemukan indikasi itu. Kendati, pihaknya belum memastikan bahwa pupuk itu palsu.
Informasi yang diperoleh, saat ini di kios-kios pengecer di sejumlah wilayah pinggiran Bondowoso beredar pupuk yang diragukan kualitasnya. Antara lain di Cermee, Tamanan, Grujugan, Sumberwringin.
Pupuk yang diproduksi oleh produsen dari Sidoarjo tersebut selain harganya lebih murah dari harga pasaran, pada kemasannya juga tak mencantumkan NPK. Selain itu, pada kemasan pupuk itu juga terpasang logo bergambar sapi berwarna kuning dengan alas berwarna hijau. Gambar tersebut memang menyerupai logo produksi Petrokimia Gresik. (fat/fat)