750 Orang turut ambil bagian drama yang menggambarkan suasana perjuangan TNI dan rakyat, khususnya pertempuran setelah tewasnya AWS Mallaby. Dari pantauan detikcom, para pelajar berperan sebagai rakyat yang turut berjuang menggunakan senjata tradisional seperti bambu runcing.
Para pelajar juga menggunakan kostum khas rakyat di Jawa Timur. Dengan memakai baju bersimbah darah, melambangkan perjuangan yang tak kenal lelah. Sementara personel TNI, ada yang berperan menjadi pasukan sekutu dan juga pasukan TNI yang berjuang berama rakyat.
Pelajar di drama kolosal HUT TNI/ Foto: Gracella Sovia Mingkid |
Drama kolosal yang berjalan 30 menit ini membuat masyarakat antusias melihat dari dekat. Apalagi saat dentuman keras terdengar di area lapangan.
"Saya memang mau nunggu ini sama anak saya. Dramanya bagus, anak saya suka lihat apalagi ada tentara pakai seragam," ujar Septiani (31) warga Gunung Sari, Surabaya.
Sementara Kepala Staf Komando Militer V Brawijaya Brigjen TNI Widodo Iryansyah mengaku TNI harus dekat dengan rakyat, sesuai dengan temanya.
HUT ke-72 TNI di Makodam V Brawijaya/ Foto: Gracella Sovia Mingkid |
"Sesuai dengan tema HUT kali ini, Bersama Rakyat TNI kuat, sudah seharusnya TNI dekat dengan rakyat, supaya bisa kuat bersama rakyat," kata Brigjen TNI Widodo Iryansyah usai menjadi inspektur upacara di Lapangan Kodam V Brawijaya.
Dia menjelaskan TNI akan maksimal bila bersama masyarakat. "Kekuatan TNI tidak sebanding dengan luasnya Republik Indonesia ini, jadi memang kami harus bersatu dengan rakyat," ujarnya.
Dalam HUT ke-72 TNI ini, hadir Gubernur Jatim Soekarwo, Kapolda Jatim Irjenpol Machfud Arifin. (fat/fat)












































Pelajar di drama kolosal HUT TNI/ Foto: Gracella Sovia Mingkid
HUT ke-72 TNI di Makodam V Brawijaya/ Foto: Gracella Sovia Mingkid