Mengawali acara, beberapa Jolen hasil laut dan Bumi seperti perahu kecil, ubo rampe dan 1 kepala sapi diarak keliling bersama ribuan rakyat Puger Kulon menuju tempat pelelangan ikan (TPI), lantas dinaikkan perahu besar dan dibawa ke tengah laut untuk dilarung. Prosesi sakral itu berlangsung khidmad.
Ucapan doa doa dari tetua nelayan saat pelepasan jolen disambut meriah warga nelayan yang ikut melarung, dengan mengawal perahu besar di belakangnya bersama perahu kecil penangkap ikan.
Saat jolen dilepas, nelayan berebut mendapatkan berbagai ubo rampe. Mereka percaya siapa yang mendapatkan sesajian tersebut, akan mendapat berkah laut dan ikan yang melimpah.
Kepala Desa Puger Kulon Nur Hasan menuturkan, petik laut merupakan bentuk syukur warga pesisir Puger Kulon.
"Nelayan memberikan sedekah bumi dengan harapan ketika bekerja selamat dan mendapat ikan banyak," kata Nur Hasan.
Tidak hanya itu, nelayan percaya jika apa yang didapat dari melaut akan mendapat keberkahan ketika warga melakukan tradisi ritual petik laut. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini