Kepala Kelurahan Karangsari, Fredy Hermawan mengatakan selain sarana prasarana yang ditawarkan kampung wisata Belimbing Karangsari, pihaknya juga terus berupaya mengembangkan jenis tanaman buah belimbing. Fredi mengaku Belimbing di Karangsari kualitasnya istimewa.
"Berbeda dengan Belimbing pada umumnya, Belimbing Karangsari memiliki keistimewaan dari segi ukuran, warna dan tentu saja rasa. Kami berusaha untuk terus mengembangkan jenis baru," jelas Fredy Hermawan ditemui di Kampung Belimbing, Kamis (5/10/2017).
Saat ini jenis Belimbing yang banyak ditanam adalah jenis bangkok, hasil stekan antara jenis lokal dengan jenis bangkok. Ada juga yang dari jenis philipine juga dicoba untuk dibudidayakan.
![]() |
Selain wisata petik belimbing, kampung belimbing Karangsari juga menawarkan berbagai macam makanan dan minuman olahan belimbing yang bisa dinikmati pengunjung. Di antaranya manisan belimbing, sari belimbing dan krupuk belimbing.
"Di sini juga banyak UKM binaan yang memproduksi berbagai macam olahan belimbing. Karena selain bisa dimakan langsung, ternyata buah belimbing yang terkenal memiliki berbagai kasiat untuk kesehatan juga bisa diolah menjadi makanan lain," ungkapnya.
Di areal seluas 5 hektare, Anda akan menikmati hijau pohon dan ranumnya buah Belimbing yang berbuah setiap saat. Tak hanya itu, namun pohon Belimbing bisa dijumpai di setiap rumah warga di Karangsari.
"Kelurahan Karangsari layak dijuluki sebagai Kampung Belimbing. Karena memang hampir setiap rumah penduduk di Kelurahan Karangsari ini memiliki kebun Belimbing. Jika ditotal semuanya ditambah kampung belimbing yang luasnya 5 hektare ini luas keseluruhanya bisa mencapai 25 hektare," terang Wakil Wali Kota Blitar, Santoso ditemui di kantornya Jalan Merdeka Kota Blitar.
![]() |
Pemkot Blitar sendiri telah melaunching pembukaan Kampung Belimbing, Senin (3/10). Dengan harapan keberadaan kampung ini bisa dikenal oleh masyarakat luas.
"Potensi Kota Blitar termasuk salah satunya kampung belimbing Karangsari ini tidak kalah dengan daerah lain. Saya yakin jika dikelola dengan benar, ke depan kampung belimbing Karangsari akan maju dan berkembang tidak hanya dikenal masyarakat dalam negeri bahkan diakui dunia internasional," imbuhnya.
Dengan biaya masuk sebesar Rp 10 ribu, pengunjung akan mendapat welcome drink sirup Belimbing, mencicipi segar dan manisnya buah dan diajak berkeliling di Kampung Belimbing. Pengunjung juga bisa membeli buah Belimbing seharga Rp 10 ribu per kg.
Kampung Belimbing Karangsari mampu menghasilkan sekitar 15 ton Belimbing per minggunya. Dengan potensi agrobisnis ini, Kota Blitar menjadi pemasok utama buah Belimbing untuk daerah lain di Jawa. Seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini