Pengakuan Sopir Elf, Adzkiya Alias Zaky (25), dirinya bersama kawan kawannya sedang bermain di pantai Watu Ulo Papuma. Usai rekreasi, rencananya mereka mau melihat pertandingan sepak bola di Stadion JSG antara kesebelasan Persigo Semeru FC melawan Persebaya.
Namun ketika hendak menuju lokasi, mobil dihadang ratusan orang. Massa melempari mobil hingga hancur di beberapa sisi dan membuat beberapa korban luka luka. Merasa kondisi berbahaya, Zaky akhirnya tancap gas dan menyelamatkan diri ke Mapolsek Ambulu.
Mobil Elf yang dirusak massa (Foto: Yakub Mulyono) |
"Keadaan mencekam. Kami ketakutan. Kami beruntung bisa meloloskan diri dari kepungan ratusan orang tersebut meski saya bawa mobil sambil tiarap takut hantaman batu," ujar Zaky, Rabu (4/10/2017).
Pemuda asal Waru, Sidoarjo itu mengatakan, ada dua korban yang terluka akibat hantaman batu di pelipis mata dan kepala. Mereka adalah Wahyudi (23) dan Mustakim (21).
"Kami tidak menduga jika keadaan jadi seperti ini. Kami di Jember mau liburan dan berencana lihat pertandingan sepak bola," katanya.
Sementara mobil Elf bernopol L 7886 A diamankan di Mapolsek Ambulu. Kondisi mobil mengalami kerusakan. Beberapa kaca pecah dan batu berserakan di mana mana. Pihak Polres Jember mengunakan 2 truk dalmas untuk mengawal penumpang Elf dan mobil ke Polres Jember dari pelataran Polsek ambulu.
Kapolsek Ambulu AKP Sugeng Piyanto, ketika dikonfirmasi mengatakan, situasi sudah kondusif dan terkendali. Ketika ditanya korban luka, Sugeng mengaku masih belum tahu. "Belum tahu, itu yang nangani polres. Saya masih di luar," ujarnya singkat. (iwd/iwd)












































Mobil Elf yang dirusak massa (Foto: Yakub Mulyono)