"Pemicunya kalau Ponorogo itu balon udara yang jatuh ke hutan. Kami telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk pelarangan balon udara tersebut," ujar Wakil Administratur Kawasan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu, Adi Nugroho, di kantornya Jalan Rimba Karya Madiun, Rabu (4/10/2017)
Adi mengatakan, dari lahan yang terbakar tersebar di beberapa wilayah Kecamatan yakni Balong, Bungkal, Sawoo, dan Slahung. Menurut Adi, 50 hektar hutan yang terbakar tersebut adalah tanaman tahan api yakni jati.
"Sifatnya kebakaran permukaan, artinya seresah atau semak belukar yg terbakar. Tegakan hutannya jenis jati dan eucalyptus alba, jadi relatif tahan terhadap api," ungkap Adi.
Adi menambahkan, hutan di KPH Lawu meliputi wilayah Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, dan Pacitan. Untuk antisipasi kebakaran hutan yang meluas, pihaknya telah menyiapkan tim tambahan dari warga sekitar hutan.
Tim ini ditugaskan untuk membuat ilaran atau membersihkan hutan secara melingkari agar api tidak merambat. Jumlah tim khusus sekitar 60 orang. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini