Hii, Koleksi Perpustakaan SD di Malang Disisipi 'Hantu Pojok Rumah'

Hii, Koleksi Perpustakaan SD di Malang Disisipi 'Hantu Pojok Rumah'

Muhammad Aminudin - detikNews
Selasa, 03 Okt 2017 17:25 WIB
Daftar buku yang disalurkan ke SD-SD di Malang/Foto: Muhammad Aminudin
Malang - Koleksi buku perpustakaan Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Malang, ternyata tidak hanya masalah pendidikan. Tapi juga diisi dengan buku bercerita misteri.

Ada beberapa buku yang memiliki judul dan muatan unik. Salah satu contohnya, buku Bahasa Indonesia dengan judul 'Misteri Hantu Gentayangan' yang diterbitkan oleh Zikrul Hakim Bestari.

Tidak hanya itu, masih ada buku-buku lain dengan judul menyeramkan yakni, 'Misteri Pantai Selatan', dan 'Misteri Topeng Petaka', 'Hantu Pojok Rumah' dengan penerbit sama.

Judul buku lain, seperti 'Aku Bangga Menjadi DPR' hingga 'Bagaimana Menjadi Wartawan'. Semua judul buku itu dilihat detikcom melalui daftar koleksi buku perpustakaan yang bakal didistribusikan ke SD-SD di Kabupaten Malang.

Buku koleksi perpustakaan didapatkan Dinas Pendidikan Kabupaten Malang dari bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2017, senilai Rp 1,1 miliar melalui proses lelang, tender dimenangkan oleh PT. Yasarah Karya Utama beralamatkan di Perum Mondoroko Raya AD-12A, Singosari, Kabupaten Malang.

"Masing-masing kecamatan hanya menerima satu sekolah (SD). Ada beragan item buku yang diberikan nanti, dari Mapel (mata pelajaran) Pendidikan Agama, Pendidikan Jasmani, PPKN, Matematika, dan Bahasa Indonesia. Jumlahnya ratusan item," ungkap Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Slamet Suyono saat berbincang dengan detikcom, Selasa (3/10/2017).

Slamet mengakui, anggaran bersumber dari DAK yang diterima oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Malang. Selain fisik (pembangunan gedung) serta pengadaan buku perpustakaan, pihaknya hanya memiliki kewenangan mendistribusikan kepada SD penerima, karena judul buku serta penerbit telah ditentukan oleh pemerintah pusat dalam hal ini Dirjen Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan.

"Jadi kalau ada yang aneh, bukan salah kami. Karena sudah ditentukan dari pusat. Tujuannya meningkatkan mutu pendidikan melalui gemar membaca," ujar Slamet seraya menunjukkan daftar deretan buku koleksi perpustakaan.

Kepada detikcom, Slamet berdalih tak mengetahui detil sekolah-sekolah yang menerima koleksi buku perpustakaan. Slamet mempersilahkan untuk mencari di masing-masing kecamatan.

"Pokoknya satu kecamatan satu sekolah, jumlah buku yang diberikan ratusan judul. Cari saja sendiri sekolahnya," cetusnya.

Beberapa Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Dinas Pendidikan di beberapa kecamatan saat ditanya juga mengaku tidak tahu sekolah dasar mana yang menerima koleksi buku perpustakaan tersebut.

"Sampai saat ini belum ada laporan soal itu," kata Plt Kepala UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Lawang, Nawaji terpisah. Hal sama disampaikan Kepala UPTD Dinas Pendidikan Karangploso juga akan mengecek soal bantuan buku perpustakaan itu.

"Coba saya cek, yang ada fisik untuk SDN Bocek 3," terang Dullah terpisah.

Mengacu pada website resmi Kementerian Keuangan, Kabupaten Malang mendapat DAK Fisik Pendidikan sekitar Rp 29,8 Miliar untuk tahun 2017. (bdh/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.