"Alhamdulillah lebih laris dari pada hari biasa. Orang-orang ini kepanasan jadi pengen yang seger-seger," ujar Roi (61), seorang pedagang buah keliling kepada detikcom, Selasa (3/10/2017).
Bahkan seorang pedagang pulang lebih awal dari biasanya karena minuman jualannya ludes terjual.
"Gara-gara demo laris manis, biasa sore baru habis bahkan kadang masih ada, tapi sekarang sudah habis bis. Jadi bisa pulang lebih pagi. Ini saya sudah mau pulang," ujar Kusnul Yakin (44), seorang pedagang es sari dele.
![]() |
Kusnul mengaku sejak pagi dirinya mengajak teman-temannya berjualan di sekitar Tugu Pahlawan. Sebab, dirinya meyakini makanan dan minuman yang biasa berjualan di depan ITC, akan habis terjual.
"Senang, banyak orang berhenti istirahat minum dele. Kalau jalan lancar kan pada lupa minum. Heh, reneo dodolan nang kene, daganganku entek resik ki (Hei, sini daganganku habis bersih ini)," kata Kusnul kemudian memanggil pedagang lainnya yang kebetulan sedang melintas.
"Wah, Alhamdulilah ya, sek aku tak rono (bentar aku ke sana)," balas temannya sambil berlalu
Minuman yang dijual habis terjual tentu saja membuat Kusnul mendapatkan keuntungan maksimal. "Saya jual sari delenya Rp 2.500, kalau sari dele cokelat Rp 3.000. Biasanya untung bersih saya Rp 50-Rp 100 ribu, tapi kalau laris manis gini bisa tembus Rp 200 ribu," pungkas Kusnul.
Dari pantauan detikcom, sejak pukul 13.30 kawasan depan pusat perbelanjaan ITC masih macet dan perang klakson. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini