Gawat! Sopir Angkot Paksa Taksi dan Gojek Turunkan Penumpang

Gawat! Sopir Angkot Paksa Taksi dan Gojek Turunkan Penumpang

Suparno - detikNews
Selasa, 03 Okt 2017 11:50 WIB
Foto: Suparno
Sidoarjo - Aksi tolak transportasi online di kawasan Terminal Purabaya Bungurasih juga terjadi. Bus-bus antar kota dan lyn dari berbagai jurusan mogok kerja. Sopir-sopir lyn tampak memarkir kendaraannya di pintu keluar dan masuk Terminal Purabaya.

Para sopir juga tak jarang menghentikan lyn-lyn lainnya yang nekat mengangkut penumpang. Para sopir juga tak segan menghentikan laju taksi konvensional dan memaksa menurunkan penumpang.

"Jangan ambil penumpang di Bungurasih, ayo diturunkan penumpangnya," teriak gerombolan pria di Jalan Letjen Sutoyo, Waru, Sidoarjo, Selasa (3/10/2017).

Gojek online dipaksa menurunkan penumpangnya/Gojek online dipaksa menurunkan penumpangnya/ Foto: Suparno


Penumpang di dalam taksi warna biru itu pun terpaksa turun dan jalan kaki menuju Terminal Purabaya. Sementara seorang pria yang diduga gojek online juga dihadang beberapa sopir dan ojek pangkalan.

"Kamu gojek online ya, kamu gojek online..mana HP mu? Kamu ketahuan bohong, jangan ambil penumpang di sini. Ayo terus-terus jalan," kata seorang pria yang sempat mengambil helm gojek online di kawasan Terminal Purabaya.

Beberapa pria pun terpaksa mengusir pria tersebut dan menurunkan penumpang berkerudung tersebut. "Sudah cari di tempat lain, jangan cari penumpang di sini," tegasnya pria tersebut.

Sopir taksi dipaksa menurunkan penumpangnya/Sopir taksi dipaksa menurunkan penumpangnya/ Foto: Suparno


Nurkasan (50), salah satu sopir lyn H-1 jurusan Wonokromo-Bungurasih-Sepanjang menuntut transportasi online tidak diizinkan beroperasi. Sebab, sebelum ada transportasi online dirinya mampu mendapat pemasukan Rp 150 ribu. Namun kini hanya mendapat Rp 50 ribu per hari.

"Berat sekarang dari pada dulu. Pendapatan hanya Rp 50 ribu per hari," jelas Nurkasan.

Ketua paguyuban lyn H-1, Udin (61) mengaku pihaknya menuntut transportasi online tidak diizinkan beroperasi di wilayah Medaeng hingga Waru, terutama Terminal Purabaya-Bungurasih.

Angkot diparkir di sekitar Terminal Purabaya/Angkot diparkir di sekitar Terminal Purabaya/ Foto: Suparno


"Kami sudah menurunkan 20 angkot mengikuti unjuk rasa di Surabaya. Sementara yang lainnya stanby di depan pintu keluar Terminal Purabaya dan menungga hasil demo," tambah Udin.

Sementara para penumpang terlihat di pinggir jalan menunggu angkot. Seperti Aris (23) dan nanda (33). Mereka mengaku aksi ini membuat aktivitasnya bekerja. "Ya mau apa lagi kondisinya seperti ini. Sementara kita jalan kaki saja, sambil menunggu jemputan dari perusahaannya," tegasnya.

Hingga pukul 11.30 WIB, masih terlihat sopir-sopir taksi terpaksa dihentikan lajunya dan dipaksa menurunkan penumpangnya. (fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.