Kegiatan yang akan difokuskan di Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Jombang 28-30 Oktober, itu tahap persiapan. Seperti siang tadi, Direktur Kerjasama Sosial Budaya ASEAN Kementerian Luar Negeri RI George Lantu menggelar rapat dengan sejumlah pihak di Pemkab Jombang.
"Kami dari Kementerian Luar Negeri datang untuk menemui Bapak Bupati untuk membicarakan persiapan AYIC tanggal 28-30 Oktober,"kata George kepada wartawan di kantor Pemkab Jombang, Senin (2/10/2017).
AYIC sendiri digelar dengan sejumlah tujuan. Di antaranya mencegah terjadinya antitoleransi dan radikalisme akibat perbedaan agama, menyediakan akses informasi tentang perbedaan agama dan toleransi di ASEAN, mengenalkan konsep Islam Nusantara sebagai bentuk toleransi di Indonesia dan menyediakan wadah diskusi bagi mahasiswa ASEAN.
"Semoga ini bisa membawa manfaat kepada masyarakat, dalam hal ini pemuda Jombang, Jawa Timur dan Indonesia," ujar George.
Dia menjelaskan, AYIC akan diikuti 12 negara terdiri dari 10 negara ASEAN dan dua negara mitra ASEAN, yakni Korea Selatan dan Canada. Menurut dia, persiapan AYIC saat ini sudah mencapai 75%.
"Yang 25 persen tergantung arah ASEAN. Kalau Pemkab Jombang saya melihat sudah cukup banyak yang disiapkan. Hari ini kami akan melihat beberapa tempat yang akan kami kunjungi, nanti kami evaluasi bersama kekurangannya," terangnya.
Sementara Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko menuturkan, pesiapan gelaran AYIC tinggal pemantapan hal-hal teknis di lapangan. Pihaknya berharap acara berskala internasional ini bakal mengharumkan nama Kota Santri di mata dunia.
"Kami harus membawa nama harum Jombang kota yang harmoni yang toleran yang paling siap melaksanakan kegiatan tersebut," tandasnya. (fat/fat)