.webp)
Namun, rencana relokasi hingga kini belum ada kepastian. Bahkan, beberapa pihak seakan menutupi soal wacana penggusuran dan lokasi lahan pengganti.
"Kepala sekolah sudah pensiun, sekarang masih belum ada pengganti. Kalau soal itu (penggusuran), kami gak bisa ngomong," kata salah seorang guru saat ditemui detikcom di SDN Panggungrejo 4 Jalan Panji, Kepanjen, Senin (2/10/2017).
Kades Panggungrejo Mochammad Herul mengatakan, sebelum dilantik pernah mendapatkan pesan dari Komite Sekolah SDN Panggungrejo 4, mempertahankan sekolah agar tidak digusur.
Karena masih baru, Herul saat itu belum berani bertindak.
"Komite pernah meminta saya untuk mempertahankan. Saya sendiri baru dilantik, tahu ada rencana digusur dari komite," kata Herul ditemui di Kantor Desa Panggungrejo.
Herul mengaku, hingga kini belum mengetahui secara detil soal rencana pengguran SD sudah berdiri sejak dirinya duduk di bangku sekolah dasar itu.
"Perkembangannya bagaimana, saat ini kami (Pemdes) tidak tahu. Jika memang benar dilakukan, saya harapkan ada musyawarah mufakat," ujarnya.
Setidaknya ada sekitar 1000 siswa siswi menimba ilmu di SDN Panggungrejo 4, masa depan mereka bakal terganggu dengan rencana penggusuran.
"SD itu sangat baik, banyak prestasinya. Peraih adiwiyata nasional dan menjadi percontohan," ujar Kades Panggungrejo.
Kepala Bidang Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Slamet Suyono mengatakan, soal rencana penggusuran atau relokasi merupakan wewenang Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
"Memang ada rencana seperti itu, prosesnya sampai kini bagaimana saya tidak tahu. Sosialisasi pernah dilakukan kepada wali siswa soal relokasi sekolah,"
Menurut Slamet, relokasi karena dua faktor. Pertama kedekatan lokasi sekolah dengan RSUD Kanjuruhan, menimbang persoalan kesehatan siswa, kedua ramainya arus lalu lintas depan sekolah demi keselamatan siswa," tegasnya.
"Ada dua pertimbangan, bila relokasi benar dilakukan. Keselamatan siswa karena padatnya arus lalu lintas dan kedekatan dengan rumah sakit daerah, ada kekhawatiran bahaya limbah dan sebagainya," beber Slamet.
Namun, kata Slamet, rencana pasti memerlukan waktu. Disisi lain, kebutuhan anggaran untuk pendirian bangunan baru, sebagai tempat relokasi permanen.
"Semua itu ranah Bappeda, anggaran juga dibutuhkan bila benar dilakukan," tegasnya. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang M Hidayat tak merespon saya dikonfirmasi mengenai tempat yang dipilih untuk relokasi SDN Panggungrejo 4. Saat dihubungi detik.com tak mendapatkan jawaban. (fat/fat)
