Risma Minta Tidak Ada Balas Dendam Pasca 2 Pesilat Meninggal

Risma Minta Tidak Ada Balas Dendam Pasca 2 Pesilat Meninggal

Zaenal Effendi - detikNews
Minggu, 01 Okt 2017 14:21 WIB
Foto: Zainal Effendi
Surabaya - Dua pesilat meninggal usai bentrok dengan oknum suporter bola. Wali Kota Tri Rismaharini menyesal dengan adanya kejadian tersebut.

Sebagai orang nomer satu di Pemkot Surabaya, Wali Kota Risma mengucapkan permintaan maaf dan bela sungkawa kepada keluarga korban.

"Saya atas nama Pemerintah Kota Surabaya dan warga Kota Surabaya mengucapkan permintaan maaf kepada keluarga korban meninggal kemarin malam," kata Risma dalam siaran pers yang diterima detikcom, Minggu (1/10/2017).

Risma mengaku sudah mengirimkan perwakilan ke rumah korban tawuran tersebut sebagai permintaan maaf. Bersama perwakilan Polrestabes Surabaya, pemkot menyampaikan santunan kepada keluarga korban.

Rumah kedua korban tawuran suporter dengan pesilat di kawasan Simo Pomahan dan Desa Tlogorejo Kabupaten Bojonegoro. Rombongan yang mengunjungi rumah korban di Simo Pomahan dipimpin Waka Kapolrestabes, Kadispora dan Bagian Kesra. Sedangkan yang ke Bojonegoro dipimpin oleh Kapolsek Tandes, Kabid Olahraga Dispora dan Bagian Kesra.

Mantan Kepala DKP dan Kepala Bappeko Surabaya ini juga mengimbau kepada kedua belah pihak baik suporter maupun pesilat untuk saling menahan diri, tidak melakukan balas dendam. Pihaknya tambah Risma sudah berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya untuk melakukan pengusutan lebih lanjut.

"Saya sudah berkoordinasi dengan Kapolrestabes Surabaya agar masalah ini diusut. Yang salah tetap salah. Agar tidak ada yang saling balas dendam," kata Tri Rismaharini.

Informasi yang dihimpun, dua anggota pesilat meninggal dunia setelah terlibat tawuran dengan oknum supoter sepakbola pada Minggu (1/10) dinihari. Bahkan sepeda motor milik korban dibakar. Polisi sendiri belum mengetahui motif penyerangan ini. (ze/bdh)
Berita Terkait