"Saya instruksikan ditindak tegas, sesuai teknis dan yuridis terpenuhi," kata Kapolda Jatim di sela acara Cangkrukan pejabat utama Polda Jatim dan pimpinan media di Jawa Timur, di rumah dinas kapolda, Jalan Bengawan, Surabaya, Jumat (29/9/2017).
Baca Juga: Bandit Jalanan Surabaya Mati di Tangan Polisi, ini Daftarnya
Irjen Pol Machfud Arifin mengapresiasi Polrestabes Surabaya yang menembak mati dua bandit jalanan. Kata Kapolda, pelaku yang ditembak mati adalah penjahat jalanan yang sadis dan meresahkan masyarakat.
"Ternyata semuanya residivis dan pelaku kejahatan jalanan yang sadis," tuturnya.
Baca Juga: Lagi, 2 Bandit Jalanan di Surabaya Ditembak Mati
Selain menginstruksikan menindak tegas pelaku kejahatan jalanan yang sadis dan meresahkan masyarakat, kapolda juga menginstruksikan menindak tegas pengedar narkoba.
"Tiga orang sudah dikirim ke bumi (ditembak mati)," ujarnya.
Baca Juga: Polisi Surabaya Kembali Tembak Mati Bandit Jalanan
Ketiga pengedar narkoba yang ditembak mati yakni, 2 ditembak oleh anggota Direktorat Reserse Narkoba Polda Jatim, serta 1 pengedar ditembak anggota Reskoba Polrestabes Surabaya.
"Orang-orang ini (pengedar narkoba) tidak akan pernah berhenti. Saya instruksikan, sikat habis," tegasnya.
Baca Juga: Nyamar jadi Ojek Online, Polisi Tembak Mati Pelaku Curanmor
Kapolda yang asli arek Suroboyo ini menerangkan, pengungkapan narkoba dengan barang bukti 17 hingga 20 kilogram sabu-sabu sempat menjadi yang terbesar. Namun, sekarang ini, mengedarkan dengan 100 Kg sabu-sabu sudah menjadi biasa.
"Sekarang ini mereka mainnya ton-ton-an (di atas 100 kg). Kita sekarang sudah mengendus, dan mohon doanya semoga terungkap. Saya tegaskan, narkoba adalah musuh bersama," tandasnya. (roi/bdh)











































