7 Korban Tewas Keracunan Asap Genset Dibawa ke RSSA

7 Korban Tewas Keracunan Asap Genset Dibawa ke RSSA

Muhammad Aminudin - detikNews
Jumat, 29 Sep 2017 14:14 WIB
Korban tewas keracunan asap genset/Foto: Istimewa
Malang - 7 Orang tewas diduga keracunan asap genset di Balai Desa Ngadas, Poncokusumo, Kabupaten Malang, dibawa ke Rumah Sakit dr Saiful Anwar (RSSA). Jasad korban akan dilakukan autopsi untuk memastikan penyebab kematiannya.

"Akan kita bawa ke rumah sakit, untuk dilakukan autopsi memastikan penyebab kematian korban," ujar Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung kepada detikcom saat dihubungi, Jumat (29/9/2017).

Untuk penyebab sementara diduga akibat menghirup asap dari genset yang dinyalakan untuk suplai listrik, saat padam sejak Kamis (28/9) malam.

Para korban bermalam di balai desa, dengan kondisi sirkulasi udara tak normal, karena ventilasi tertutup rapat. Mereka tidur di balai desa setelah melakukan rapat dengan Kades Ngadas membahas pelebaran jalan desa. Rapat tersebut selesai sekitar pukul 23.30 wib.

"Semua pintu, jendela tertutup, jadi tidak ada udara keluar masuk, saat semua korban tertidur di dalam ruangan," ungkap kapolres.

Olah tempat kejadian perkara telah dilakukan oleh Tim Forensik Satreskrim Polres Malang. Proses evakuasi ke-7 jenazah dilakukan untuk membawanya ke rumah sakit.

Berikut identitas 7 korban yang meninggal:
1. Nurokhim (35) warga Desa Wonorejo, Kecamatan Poncokusumo, Malang
2. Ahmad Saifudin (38) warga Desa Wonorejo, Kecamatan Poncokusumo, Malang
3. Hasrul Prio Purnomo (29) warga Desa Mojodadi, Kecamatan Kedungpring, Lamongan
4. Muhammad Yusuf (18) warga Kelurahan Samaan, Klojen, Kota Malang
5. Jumadi (34) warga Desa Gedogwetan, Kecamatan Turen, Malang
6. Imam Safii (19) warga Desa Wonorejo, Kecamatan Poncokusumo, Malang
7. Irawan (35) warga Desa Wonorejo, Kecamatan Poncokusumo, Malang (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.