.webp)
"Kegiatan ini dalam rangka program nawacita tentang revolusi mental. Anak-anak kami bawa dan kenalkan ke Kodam V Brawijaya," kata Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaa Supriano di sela acara di lapangan Makodam V/Brawijaya, Jumat (29/9/2017).
Supriano mengatakan, sebanyak 430 siswa siswi SMP dari seluruh 34 provinsi di Indonesia mengikuti kegiatan FLS2N di Kota Surabaya, mulai 24 hingga 30 September 2017. Di sela kegiatan festival dan lomba seni, panitia festival bekerjasama dengan Mabes TNI AD dan Kodam V Brawijaya, untuk mengajak para siswa siswi mengenal beragam peralatan militer yang dimiliki Kodam V/ Brawijaya.
"Mereka kami kenalkan ini semua (peralatan militer) sebagai bagian pelajaran, pendidikan karakter, dan teringat akan NKRI. Mereka akan teringat bahwa ini kekuatan bangsa dan semoga mereka memiliki pemikiran bahwa NKRI harga mati," jelasnya.
 Para peserta FLS2N juga diajari teknik merayap di tali (Foto: Rois Jajeli) |
Para siswa siswi peserta FLS2N pagi ini nampak bersemangat mengikuti kegiatan. Mereka dapat menyaksikan penampilan bela diri militer Yong Mo Doo dari pasukan kodam. Melihat seragam militer dan pasukan penyamaran, tank dan panser.
"Saya senang bisa naik (kendaraan panser)," ujar Nanda Ega, siswa kelas 8 SMP Negeri 1 Payung, Provinsi Bangka Belitung.
Ega menambahkan, dengan mengikuti kegiatan FLS2N, juga mengenal lebih banyak orang-orang dari berbagai daerah di Indonesia.
"Juga dapat teman baru," jelasnya.
Antusiasme juga terlihat di wajah Joshua, siswa kelas 7 SMP YPPK Bonaventura, Jayapura, Papua. Joshua nampak bersemangat menjajal merayap tali dan menyebrang tali.
"Saya senang ikut kegiatan ini," ujar Joshua.
Ia menambahkan, dengan mengikuti FLS2N dapat bertemu dengan anak-anak dari berbagai daerah di Indonesia.
"Keindahan Indonesia sangat mengagumkan, dan bisa mengenal budaya dan tarian adat dari berbagai daerah di Indonesia," jelasnya. (roi/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
