Ketika Risma Ngonthel ke Balai Kota Surabaya

Surabaya - Mulai hari ini, Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya diwajibkan bersepeda atau ngothel. Tak terkecuali Wali Kota Tri Rismaharini.

"Iya, capek. Setengah mati, sikilku kemeng (kakiku capek)," ujar Risma kepada wartawan, Jumat (29/9/2017).

Sepeda listrik yang Risma gunakan merupakan pemberian dari Mantan Menteri Lingkungan Hidup saat ia berkali-kali memperoleh penghargaan lingkungan.

"Ini sepeda lama ini, dulu dikasih Pak Menteri Lingkungan Hidup yang lama. Waktu itu kita menang berapa kali untuk lingkungan dan waktu beliau menjabat kita menang di tingkat Asia Tenggara," ujar Risma.

Risma mengaku bahwa sepeda yang ia gunakan terasa berat. Hal ini dikarenakan sepedanya belum disetting dengan baik.

"Ini kok sepedaku abot puol (berat sekali) ya. Setengah mati sikilku kemeng (kakiku capek)," keluhnya kepada para PNS dan wartawan.

Risma mencoba sepeda ini karena sepedanya yang berat sedang dibuat agar jadi enteng (Foto: Michelle Alda Gunawan)

"Coba sini, bu tak benakke ben enteng (saya benerin biar enteng)," celetuk salah seorang PNS.

Sambil menunggu sepedanya diperbaiki, Risma mencoba sepeda milik para PNS yang terlihat ringan.

"Oh ya, ini enteng ini (ringan). Ini sepeda Bu Yayuk enteng ini," ujar Risma sambil memutari halaman Taman Surya.

Selesai mencoba sepeda milik Yayuk, Risma mencoba sepeda milik PNS yang lain. Namun, saat menaiki sepeda tersebut, Risma mengalami kesulitan karena sadel sepeda yang terlalu tinggi.

"Ehhh, kedhuwuren iki (ketinggian ini) hahaha," ujar Risma saat mencoba sepeda berwarna putih itu sambil tertawa.

Setelah sepedanya dibenahi, Risma mencoba untuk menaiki sepedanya. Ia mengaku bahwa sepedanya menjadi lebih ringan.

"Iya lebih enteng ini. Saya nggak ngerti ini benahinya. Tadi salah setting jadi berat, sekarang ringan," ujar Risma setelah menaiki sepedanya. (iwd/iwd)