Usulan Perbaikan SDN Bunulrejo Malang Ditolak DPRD, Ada Apa?

Usulan Perbaikan SDN Bunulrejo Malang Ditolak DPRD, Ada Apa?

Muhammad Aminudin - detikNews
Kamis, 28 Sep 2017 16:39 WIB
Foto: Muhammad Aminudin
Malang - Ironi. SD Negeri Bunulrejo berada di Jalan Sebuku, Kota Malang, tak jauh dari pusat kota, namun kondisi kelas-kelasnya rusak. Kerusakan di atap-atap kelas itu mengkhawatirkan.

Siapa sangka, usulan untuk perbaikan kelas-kelas tersebut sudah dilayangkan sejak Agustus 2016, namun belum ada tanggapan serius. Dinas Pendidikan Kota Malang menyebut rencana pengusulan sudah dibawa ke DPRD pada APBD 2017, tetapi ditolak.

"Sudah direncanakan, tetapi ditolak atau tak disetujui oleh dewan," kata Atimah, pegawai Diknas Pendidikan Kota Malang bertemu detikcom saat melihat kondisi ruang kelas yang rusak, Kamis (28/9/2017).

Tak mendapatkan restu wakil rakyat membuat perbaikan ruang kelas 4A, 4B, dan 5 harus tertunda. Para pelajar harus diungsikan untuk keamanan dan kenyamanan dalam menerima mata pelajaran yang diajarkan.

"Kita akan usulkan lagi, kalau tahun ini jelas tidak bisa. Mungkin tahun depan," terang Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Malang ini.

Atimah membantan, Dinas Pendidikan tak menghiraukan usulan SD Negeri Bunulrejo untuk mendapatkan dukungan anggaran perbaikan. Karena sejak awal sudah masuk dalam perencanaan rehab fisik. "Kita merespon, siapa bilang dibiarkan. Tetapi memang harus menunggu," tegas wanita berjilbab ini.

Kepala Sekolah SD Negeri Bunulrejo 3 Slamet Darmadji mengaku, telah mengusulkan perbaikan tiga ruang itu Agustus 2016 silam. Slamet mengaku, jika memang bantuan sulit dikucurkan, akan membiayai perbaikan dengan dana semampunya.

"Saya sempat berpikir, akan saya perbaiki dengan uang saya sendiri. Tapi sama orang Diknas suruh mengusulkan, yang nyatanya sampai belum diperbaiki," tuturnya terpisah.

Sementara pihak sekolah terpaksa memindahkan para pelajar di ruang laboratorium untuk mendapat pengajaran. Sebab, ruang kelas sangat membahayakan, untuk kelas lain. Bahkan terkadang digabung dalam satu kelas atau secara bergantian. (fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.