SD di Jalan Sebuku, Kota Malang, ini mendapat 24 kardus biskuit mengandung 11 vitamin dan 7 mineral. Dalam satu kardus berisi enam kotak biskuit. Masing-masing kotak berisi 36 pak, dengan berat 10 gram.
Pada cover depan kotak biskuit ada logo bertuliskan Kementerian Kesehatan RI di bawahnya ada kalimat 'Makanan Tambahan Anak Usia Sekolah Dasar Dengan Kategori Kurus'. Biskuit yang diproduksi PT Tiga Pilar Sejahtera, Sragen, Jawa Tengah, memiliki batas waktu konsumsi pada September 2019 mendatang.
Kepala Sekolah SD Negeri Bunulrejo 3, Slamet Darmadji menyatakan, biskuit didapatkan dari Dinas Kesehatan setempat. Lembaga pendidikannya, memperoleh jatah 24 kardus. Rencananya, biskuit itu diberikan ke 16 pelajar berbadan kurus selama 51 hari tanpa putus.
![]() |
"Nanti kita timbang dulu berat badannya. Kami hanya diperintah mengambil biskuit dan memberikan kepada siswa selama 51 hari tanpa berhenti," jelasnya kepada detikcom di ruang kerjanya.
Slamet mengaku, akan ada standar berat badan yang harus mendapatkan biskuit. Pihaknya tengah menunggu petunjuk teknis dari Dinas Kesehatan. "Berat minimal berapa, kami menunggu dari Dinkes nanti," terangnya.
Sementara itu khawatir dengan produk yang diperoleh, Slamet membuka isi kardus dan melihat detil bungkus biskuit yang didapatkan.
Dinas Kesehatan Kota Malang mengadakan biskuit bagi pelajar kurus dengan anggaran Rp 1,1 miliar. Biskuit akan disalurkan kepada 330 SD dengan jumlah penerima sebanyak 84.610 siswa.
![]() |
"Biskuitnya sebanyak 160 ribu yang akan diberikan kepada 84.610 siswa di 330 SD. Ini upaya kami mencegah terjadinya gizi buruk, karena biskuit yang diberikan memiliki banyak kalori," terang Asih kepada detikcom di DPRD Kota Malang Jalan Tugu, Jumat (8/9/2017).
Dia menjelaskan setiap SD akan menerima 480 sachet biskuit. Jumlah itu kemudian dibagikan kepada pelajar memiliki berat badan tak ideal (kurus) hingga rawan terkena gizi buruk.
"Untuk mereka yang berat badannya kurang (kurus), satu SD hanya untuk 16 siswa dengan 30 sachet biskuit dari 480 sachet yang diberikan. Angka stunting siswa kurus 6,25 persen," terang Asih.
Ditambahkan dia, nantinya para pelajar wajib mengonsumsi satu sachet biskuit dalam satu harinya. Setiap biskuit, lanjut dia, mengandung 300 kalori yakni 15 persen AKG (2 ribu kalori). (fat/fat)