Pembalap harus pandai dalam mengatur strategi dalan etape ini. Karena di etape selanjutnya setelah melalui rute terpanjang hari ini, besok Jumat (29/9) para rider bakal dihadapkan dengan etape terberat yakni tanjakan ekstrim menuju Gunung Ijen.
"Rutenya memang dominasi flat, semua tim berpeluang menang di etape ini, tapi sebenarnya etape ini cukup tricky. Tim pembalap harus mulai mengatur strategi agar tidak hanya bisa menang tapi juga menjaga stamina pembalapnya agar tidak kehabisan tenaga untuk menghadapi tantangan paling berat di etape tiga besok," ujar Chairman ITdBI Guntur Priambodo kepada wartawan, Kamis (28/9/2017).
Start di Dusun Kakao, Kecamatan Glenmore, dipilih lantaran tempat ini merupakan destinasi baru. Destinasi wisata yang berada di areal perkebunan di wilayah Selatan Banyuwangi ini, dikenal dengan olahan coklat yang nikmat.
"Sebagaimana yang sering disampaikan Bupati Anas, ITdBI bukan cuma even sport tapi juga promosi pariwisata Banyuwangi. Di dusun ini kita ingin mengenalkan kekayaan cokelat milik Banyuwangi pada pembalap, kita juga ajak pembalap mencicipi coklat premium hasil perkebunan Glenmore," kata Guntur.
Dari Dusun Kakao, pembalap akan memacu pedalnya menuju perkebunan Kalikempit, tembus ke Sumberwadung, Pasar Sempu, Genteng Kulon, terus ke arah selatan menuju Tegalsari, Blokagung, Bangosere. Dari situ pebalap akan lanjut ke arah Pedotan, Pasar Sambirejo, Simpanglima Jajag, Benculuk, Pasar Srono, Bagorejo, Gladak, Rogojampi, lalu naik ke arah Songgon, Pertigaan Sragi, Pasar Gendoh, Temuguruh, Genteng Wetan, Parijatah, Rogojampi, Labanasem, Kabat tembus Patung Kuda, Jalan Kepiting, hingga menuju Finish Kantor Bupati Banyuwangi.
"Etape ini memang yang terpanjang, tapi juga menyuguhkan jalan-jalan yang bervariasi dengan berbagai suasananya mulai menyusuri jalanan pedesaan, perkebunan, menyusuri pinggir sungai hingga memasuki area perkotaan. Mereka juga akan merasakan hawa sejuk persawahan di kaki Gunung Raung," beber guntur.
Pada etape dua ini pebalap bisa merebut poin di tiga titik sprint dan satu titik king of mountain (KOM). Lokasi sprint satu di KM 35,3 dari garis start di ruang terbuka hijau (RTH) Maroon, KM 61,7 KM di Bangorejo dan 91,1 KM di Cluring. Sedangkan titik KOM berada di KM 126,8 KM di wilayah Sragi.
Kompetisi balap sepeda kategori 2.2 ini akan digelar dalam empat etape pada 27-30 September dengan total lintasan sepanjang 533 KM. Pada etape pertama kemarin dimenangi oleh Davide Rebellin asal Italia. Selain membawa yellow jersey, Rebellin juga menyabet jersey polkadot sebagai tanda raja tanjakan dan green jersey sebagai simbol raja sprinter. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini