PDIP Tulungagung Jajaki Koalisi untuk Hadapi Pilkada 2018

PDIP Tulungagung Jajaki Koalisi untuk Hadapi Pilkada 2018

Adhar Muttaqin - detikNews
Rabu, 27 Sep 2017 18:03 WIB
Foto: Istimewa
Tulungagung - DPC PDI Perjuangan Tulungagung berencana menjalin koalisi dengan sejumlah partai politik untuk menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018. Meskipun, PDIP bisa mengusung calon sendiri.

Ketua DPC PDIP Tulungagung Supriyono, Rabu (27/9/2017) mengatakan, komunikasi politik telah ia jalin sejak beberapa bulan yang lalu. Bahkan saat ini tinggal menunggu formalitas dan perkembangan peta politik lokal.

"Saya selaku ketua tentu menginginkan adanya kerjasama atau koalisi dengan lintas partai juga ormas, karena tidak ideal seandainya menang jadi bupati kami hanya sendirian. Eloknya kita bersama kekuatan politik," kata Supriyono saat dihubungi detikcom melalui sambungan telepon.

Dijelaskan, koalisi dinilai cukup penting untuk menjaga ritme roda pemerintahan apabila kandidat yang diusung berhasil menduduki posisi bupati maupun wakil bupati.

Menurutnya lobi politik telah ia dilakukan sejak lama, bahkan dengan sejumlah parpol yang saat ini sudah membangun koalisi tersendiri.

Supri menambahkan, partainya tengah melakukan proses seleksi terhadap empat kandidat yang mendaftar sebagai calon bupati dan wakil bupati. Empat kandidat tersebut telah dipanggil DPP PDIP untuk mengikuti uji kepatutan dan kelayakan serta wawancara.

"Ada dua bakal calon bupati dan dua bakal calon untuk wakil, masing-masing Supriyono dan Syahri Mulyo untuk calon bupati, serta Maryoto Birowo dan Sodik Purnomo untuk calon wakil bupati," ujarnya.

Dari keempat pendaftar tersebut dua diantaranya merupakan pengurus PDIP, yakni Supriyono yang kini menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Tulungagung serta Sodik Purnomo sebagai wakil ketua partai.

Usai melakukan uji kepatutan dan kelayakan, DPP direncanakan akan segera melakukan survei untuk mengukur elektabilitas para calon. Hasilnya bakal menjadi salah satu pertimbangan partai untuk memberikan rekomendasi pencalonan.

Sementara itu, dari data di KPU Tulungagung, PDI Perjuangan satu satu partai yang bisa memberangkatkan calon sendiri tanpa harus berkoalisi, karena merupakan pemenang Pemilu legislatif 2014 di Tulungagung dengan kekuatan mencapai 12 kursi di parlemen. Sedangkan syarat minimal untuk bisa mengusung calon bupati dan wakil bupati harus memiliki 10 kursi.

Suhu politik jelang pilkada di Tulungagung terus berkembang. Sebelumnya, pengurus delapan parpol di tingkat lokal Tulungagung menyatakan membentuk koalisi besar untuk mengusung Ketua PWI Pusat Margiono. Bahkan logo ke delapan partai tersebut telah dicantumkan pada sejumlah baliho pengenalan milik Margiono.

Koalisi delapan parpol tersebut terdiri dari Parti Gerindra, PKB, Partai Hanura, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, PKS serta PPP, dengan kekuatan parlemen mencapai 36 kursi. Namun gabungan parpol ini masih belum bersifat resmi karena menunggu rekomendasi dari masing-masing DPP.

Di luar koalisi besar tersebut tersisa tiga partai pemilik kursi parlemen, yakni PDIP, PBB dan Partai NasDem. (bdh/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.