"Yang memimpin penggerebekan saya sendiri. Kalau memang terbukti seperti itu, langsung saya tutup," tegas Wali Kota Blitar di sambungan telepon ,Selasa (26/9/2017).
Menurut Samanhudi, maraknya kost drive thru di Kota Blitar, sangat merugikan pemerintahan yang dipimpinnya.
"Saya sekarang sedang di Jakarta, tapi besok saya pulang. Akan saya kumpulkan semuanya karena pemberitaan ini sangat merusak pencitraan," paparnya.
Kabar adanya rumah kost yang melayani drive thru, muncul dari seorang warganet yang melapor ke akun facebook Polres Blitar Kota.
Dalam laporan di medsos itu, pelapor juga mengunggah tawaran promosi rumah kost dengan background gambar siluet seorang lelaki memeluk wanita dari belakang.
"Saya akan turun sendiri untuk membuktikan itu. Blitar tidak boleh dicemari dengan hal-hal seperti itu," kata Samanhudi dengan berapi-api.
Kritikan positif menurut Samanhudi patut diapresiasi. Namun juga perlu pembuktian, apakah itu hoax atau bukan.
"Kalau memang ada perzinahan berarti melanggar pasal 284. Pokoknya setelah saya rapatkan, saya pimpin penggerebekan langsung. Kalau terbukti, langsung saya tutup," tegasnya berulang kali. (bdh/bdh)