Polisi: Tak Ada Ampun Bagi Bandit di Surabaya

Polisi: Tak Ada Ampun Bagi Bandit di Surabaya

Grasella Sofia Mingkid - detikNews
Selasa, 26 Sep 2017 17:52 WIB
Kapolrestabes menunjukkan dua pelaku curanmor yang ditembak mati (Foto: istimewa)
Surabaya - Sudah berkali-kali polisi mengeluarkan peringatan terhadap pelaku kejahatan di Surabaya. Seakan tak menggubris peringatan itu, polisi masih saja banyak menangkap mereka, bahkan menembak mati mereka.

Yang terbaru, polisi menembak mati dua pelaku curanmor. Mereka ditembak mati karena melawan dengan senjata tajam saat ditangkap polisi.

"Ini akibatnya jika beraksi di Surabaya. Tak ada ampun bagi bandit di Surabaya," ujar Kapolrestabes Surabaya Kombespol Mohammad Iqbal saat melakukan rilis di kamar jenazah RSU dr Soetomo, Selasa (26/9/2017).

Iqbal mengatakan, dua pelaku yang akhirnya ditembak mati tersebut tadinya hendak ditangkap hidup-hidup. Namun kenyataan di lapangan berbeda. Saat ditangkap, kedua pelaku yang bernama Rusli dan Muzen menolak ditangkap.

Justu mereka melawan. Dengan clurit dan pisau penghabisan yang dibawanya, mereka menyerang polisi. Sebelum dilumpuhkan pun, polisi sudah memberi mereka tembakan peringatan.

"kedua pelaku malah melawan anggota dengan clurit dan pisau penghabisan, maka anggota kami terpaksa melakukan tindakan terukur dengan menembak kedua pelaku," kata Iqbal.

Iqbal sekali lagi menegaskan ultimatumnya kepada siapa saja yang berbuat kejahatan di Surabaya agar segera bertobat. Bila masih beraksi, maka risiko ditanggung sendiri karena polisi tak segan-segan melakukan tindakan terukur bila diperlukan.

"Ojok neko-neko nang Suroboyo nek sik kepingin urip (jangan aneh-aneh di Surabaya bila masih pingin hidup)," tegas Iqbal. (iwd/iwd)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.