Kabupaten Malang Sukses Produksi Bawang Merah

Kabupaten Malang Sukses Produksi Bawang Merah

Muhammad Aminudin - detikNews
Sabtu, 23 Sep 2017 13:28 WIB
Kabupaten Malang Sukses Produksi Bawang Merah
Foto: Muhammad Aminudin
Malang - Produksi bawang merah di Kabupaten Malang mengalami surplus hingga 50 persen, dari tahun sebelumnya hanya 8 ton per hektarenya. Fakta ini, semakin mulus mengantar Kabupaten Malang menyongsong Tahun Hortikultura di 2018 mendatang.

"Dari total 96 hektare lahan yang dikembangkan, produksi meningkat rata-rata 20 ton per hektarenya, jika dulu hanya 8 ton per hektarenya," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Nasri Abdul Wahid kepada detikcom, Sabtu (23/9/2017).

Nasri mengaku, keberhasilan ini bakal semakin memperkuat Kabupaten Malang dalam menjadikan 2018, sebagai Tahun Hortikultura. Mengacu kepada peningkatan hasil produksi serta pengembangan kawasan tanam. Salah satunya wilayah Karangploso menjadi daerah terakhir panen bawang merah di wilayah Kabupaten Malang.

"Jika dulu hanya Ngantang dan Pujon. Kini ada 9 kecamatan lain, Sumberpucung, Turen, Karangploso serta daerah lain. Pengembangan kita bagi menjadi tiga wilayah, yakni dataran tinggi, sedang, dan datar," ujarnya.

Dikatakan Nasri, produksi tahun ini merupakan bantuan dari pemerintah pusat melalui Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian. Pengembangan kawasan, fasilitas dan benih diberikan untuk 96 hektare lahan.

"Ini bantuan pemerintah, untuk 96 hektare lahan bawang merah. Berupa pengembangan kawasan mulai fasilitas tanam hingga benih jenis batu ijo," terangnya.

Keberhasilan produksi bawang merah juga mampu mendongkrak perekonomian petani. Dimana hasil panen akan mampu menutup biaya produksi serta mengangkat kesejahteraan petani.

"Jika dihitung masih lebih dan menutup biaya produksi. Ke depan, akan dilakukan pengolahan pasca panen melibatkan Disperindag, untuk mengatasi jatuhnya harga yang berdampak kepada petani," urainya.

Soal kemampuan ekspor, lanjut Nasri, pihaknya mengembalikan kepada petani. Jika daerah lain mampu, otomatis sesuai dengan fakta meningkatnya jumlah produksi. Kabupaten Malang jauh lebih mampu mengekspor hasil panen bawang merah.

"Pasca panen raya beberapa daerah, seperti Probolinggo sudah ekspor. Kita akan kembalikan kepada petani soal itu, Kabupaten Malang punya akses lebih bagus. Dan terpenting kami sudah Mou dengan petani, 20 persen hasil panen disisakan untuk benih agar keberlanjutan tanam bisa berjalan baik," tegasnya. (fat/fat)
Berita Terkait