Dagangan Ludes, Ini Jeritan Korban Kebakaran Pasar Benpas

Dagangan Ludes, Ini Jeritan Korban Kebakaran Pasar Benpas

Enggran Eko Budianto - detikNews
Sabtu, 23 Sep 2017 12:56 WIB
Foto: Enggran Eko Budianto
Mojokerto - Terbakarnya Pasar Benteng Pancasila (Benpas) Kota Mojokerto menyisakan kesedihan bagi para pedagang. Tak sekadar kehilangan tempat mencari nafkah, ratusan pedagang juga kesulitan modal untuk kembali berjualan.

Di siang yang cukup terik, Rauli Mangunsong (57) hanya duduk di pos petugas parkir Pasar Benpas dengan tatapan kosong ke arah Jalan Benteng Pancasila. Tak jelas apa yang dibayangkan janda dua anak ini.

Sesekali dengan jari telunjuk tangan kiri, dia mengusap air mata yang membasahi pipinya. Mata yang sembab menyuratkan entah sejak kapan perempuan berhijab ini mencurahk kepedihan hatinya.

"Mau di rumah saja juga kepikiran, saya tunggu saja di sini barangkali ada kepastian nasib saya," kata Rauli saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (23/9/2017).

Dengan gerakan yang agak tertahan, dia berusaha mengangkat tangan kanan untuk menunjukkan kios miliknya. Di kios tepat di belakang tempat dia duduk, kemarin malam masih dipenuhi tumpukan pakaian miliknya. Namun, kini barang dagangan itu hangus tak tersisa sehelai pun.

"Dagangan itu baru saya beli, stok masih baru, nilai semuanya Rp 100 juta," ungkap perempuan yang sudah 3 tahun berjualan pakaian di blok alun-alun Pasar Benpas ini.

Air mata Rauli semakin meleleh saat membicarakan sumber modal baru agar kembali bisa berjualan pakaian. Bagaimana tidak, modal satu-satunya yang dia miliki kini menjadi arang. Perempuan kelahiran Pematang Siantar itu tak tahu harus melakukan apa untuk menafkahi dua buah hatinya.

"Itu modal saya satu-satunya hasil menjual rumah. Saya sekarang tinggal di rumah kontrakan, belum bisa berfikir saya mau berharap dari mana lagi," ujar perempuan asal Desa Sumberjati, Bangsal, Mojokerto ini.

Rauli hanya satu dari 230 pedagang di pasar Benpas yang kehilangan mata pencaharian setelah kebakaran dahsyat terjadi Jumat (22/9) menjelang tengah malam. Kesedihan itu juga dirasakan Desi Duwi Martikasari (30), pedagang asal Desa Watesumpak, Trowulan.

"Dagangan pakaian saya tak ada yang tersisa, kerugian Rp 40 juta," cetus ibu dua anak ini.

Desi berharap, Pemkot Mojokerto segera menyediakan tempat berdagang baru bagi dirinya. Selain itu, dia juga mengharapkan adanya bantuan modal agar kembali bisa mencari nafkah.

"Semoga segera ada pinjaman modal dengan bunga rendah atau tanpa bunga," tandasnya.

Menurut saksi mata, api yang membakar ratusan kios di pasar Benpas muncul dari sebuah warung di sisi timur blok alun-alun pada Jumat (22/9) sekitar pukul 23.00 Wib. Api dengan cepat menjalar ke ratusan kios lainnya di blok yang sama. Api baru bisa dipadamkan Sabtu (23/9) sekitar pukul 03.24 Wib. Polisi memastikan tak ada korban jiwa dalam musibah ini. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.